Pamekasan (Antaranews Jatim) - Tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan dibantu polisi dan TNI, Rabu melanjutkan pencarian korban kapal tenggelam di perairan Selat Pamekasan, Jawa Timur.

"Pencarian kami lakukan di dua titik, yakni di Peraitan Pantai Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu dan di peraitan Pantai Tianakan, Kecamatan Tianakan," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono, Rabu siang.

Ia menjelaskan, pencarian korban kapal tenggelam itu sejak sekitar pukul 07.00 WIB dan hingga kini masih terus dilanjutkan.

Petugas menyusuri sepanjang pantai Jumiang dan Pantai Tianakan. Selain melibatkan petugas gabungan dari unsur BPBD, Basarnas, TNI dan Polri, pencarian nelayan hilang di perairan Selat Pamekasan itu juga melibatkan nelayan setempat.

Sebanyak 11 perahu diterjunkan. Masing-masing 1 perahu karet milik Basarnas, 1 buah perahu karet milik Polair Polda Jatim dan 9 perahu nelayan Pamekasan.

Kapal Motor yang tenggelam di sekitar perairan Pamekasan itu bernama KM Cahaya Bahari Jaya, milik nelayan asal Probolinggo. Tujuh orang anak buah kapal dinyatakan hilang. Masing-masing bernama wahyu, Samsul, Rohim, Iwan, Giman, Marwan, dan Tomi.

Semua korban hilang itu asal Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Probolinggo, Jawa Timur.

Baca juga: Tujuh Nelayan Probolinggo Dilaporkan Hilang saat Melaut (Video)

Musibah kapal motor tenggelam ini sebelumnya pada 21 Oktober 2018 telah dilaporkan warga Mayangan, Probolinggo ke Polair Polres Probolinggo oleh pemilik kapal bernama Haji Matari (65) warga Jalan Ikan Banyar, RT3, RW3 Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Probolinggo.

Dalam laporan yang disampaikan kepada petugas Polair Polres Probolinggo itu dijelaskan, bahwa pada Kamis (18/10)?sekitar pukul 02.00 WIB, KM Cahaya Bahari Jaya yang dinakhodai Windi, berangkat mencari ikan menuju perairan Paiton.

Lalu, keesokan harinya, yakni pada Jumat (19/10) sekitar Pukul 19.00 WIB pemilik kapal menghubungi nakhoda Windi dan posisi kapal masih berada di paraitan Paiton.

Namun, pada 20 Oktober 2018, sekitar pukul 19.00 WIB, nakhoda beserta ABK hilang kontak.

Lalu, pada 21 Oktober 2018, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Pantai Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan dan belakangan diketahui mayat itu, merupakan salah satu ABK dari KM Cahaya Bahari Jaya asal Probolinggo yang kehilangan kontak. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018