Probolinggo (Antaranews Jatim) - Sebanyak tujuh nelayan yang merupakan anak buah kapal (ABK) KM Cahaya Bahari Jaya asal Kota Probolinggo, Jawa Timur, dilaporkan hilang saat melaut dan seorang ABK ditemukan meninggal dunia di perairan Pamekasan, Madura.

"Satu ABK atas nama Rohim ditemukan meninggal dunia di perairan Pamekasan-Madura, namun untuk ABK lainnya masih belum ditemukan dan kami terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di Pulau Madura," kata Kasatpolairud Probolinggo AKP Slamet Suprianto saat dihubungi di Probolinggo, Senin.

Menurut ia, jajaran Satpolairud Probolinggo telah meminta bantuan Polda Jatim dan Basarnas melakukan pencarian di perairan Paiton Probolinggo dan perairan Madura untuk menemukan ketujuh ABK yang masih hilang.

"Pencarian dan penyisiran sudah dilakukan hingga ke timur Paiton Probolinggo dan ke arah utara di kawasan Pulai Gili Ketapang, Probolinggo, karena berdasarkan laporan pemilik kapal bahwa nahkodanya mengabarkan sudah sampai di perairan Paiton Probolinggo sebelum hilang kontak keesokan harinya, namun hingga kini hasilnya masih nihil," tuturnya.

Dalam pencarian tujuh ABK KM Cahaya Bahari Jaya, Satpolairud Probolinggo terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, baik di Probolinggo maupun Pulau Madura karena hingga Senin siang masih belum ditemukan kapal motor beserta ABK nya tersebut.

"Mudah-mudahan tujuh ABK yang hilang tersebut bisa ditemukan secepatnya dan kami juga mengimbau kepada nelayan yang berlayar untuk berhati-hati saat melaut ketika terjadi cuaca buruk," katanya.

Ia mengatakan, Satpolairud masih belum bisa memastikan apakah KM Cahaya Bahari Jaya tersebut tenggelam atau terkendala hal lainnya, karena hingga kini masih belum ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut.

Sementara itu, pemilik KM Cahaya Bahari Jaya, Matari, yang merupakan warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, melaporkan hilangnya kapal beserta ABK-nya dengan mendatangi kantor Satpolairud Probolinggo pada Minggu (21/10) sore.

"Kapal itu berlayar dengan tujuh ABK dan satu nahkoda untuk melaut sejak Kamis (18/10) dan saya bisa menghubungi nahkoda pada Jumat (19/10) malam yang mengabarkan posisi kapal sudah di perairan Paiton Probolinggo," katanya.

Kemudian pemilik kapal jenis jonggrang itu tidak bisa menghubungi nahkoda dan seluruh ABK pada Sabtu (20/10) malam, sehingga kejadian tersebut dilaporkan ke Satpolairud Probolinggo pada Minggu (21/10).

"Ada tujuh ABK bernama Wahyu, Samsul, Rohim, Iwan, Giman, Marwan, dan Tomi, sedangkan nahkoda berama Windi yang seluruhnya warga Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo," ujarnya.

Matari mendapat informasi bahwa ada nelayan yang jenazahnya mengapung di perairan Kabupaten Pamekasan, Madura, dan setelah dicek bahwa benar jenazah tersebut adalah ABK KM Cahaya Bahari Jaya berama Rohim, setelah pihak keluarga datang ke Pamekasan.

Jenazah nelayan Rohim yang ditemukan di perairan Pantai Pamekasan sudah dibawa ke rumah duka di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, dan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat oleh keluarganya pada Senin ini. (*)

Video Istimewah Satpolairud Probolinggo
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018