Kediri (Antaranews Jatim) - Para kontraktor di wilayah Kediri-Tulungagung, Jawa Timur, diingatkan mengenai pentingnya mengutamakan kualitas ketika membangun rumah, terutama yang tahan gempa, sehingga ketika terjadi bencana alam bangunan rumah tidak gampang rusak.
"Pada saat ini semua tahu informasi gempa terjadi, terakhir di Palu lalu Situbondo. Kami memberikan perhatian bahwa kontraktor ketika membangun konstruksi bangunan harus yang tahan gempa dan itu penting," kata Regional Activation Manager PT Holcim Indonesia Tbk, Wilayah Jawa Timur Adi Samosir di Kediri, Rabu.
Pihaknya mengaku prihatin dengan musibah gempa bumi yang melanda sejumlah daerah di Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengingatkan para kontraktor juga mengutamakan kualitas bangunan ketika membangun berbagai macam proyek baik infrastruktur maupun perumahan.
Sementara itu, terkait produk Holcim, ia mengatakan perusahaan terus mengembangkan produk-produknya, salah satunya adalah mortar untuk bahan bangunan.
Selain itu, perusahaan juga melakukan edukasi baik pada para tukang maupun kontraktor, dengan harapan mereka bisa lebih memahami tentang berbagai macam konstruksi bangunan dan bahan yang bisa dimanfaatkan untuk bangunan.
Kota Kediri dipilih, menurut dia, sebab pertumbuhan di kota ini dinilai cukup bagus yang terbukti di kota ini aktif dalam pembangunan infrastruktur fisik baik untuk sarana sosial, ekonomi masyarakat misalnya pergudangan hingga perumahan. Kota Kediri diprediksi pertumbuhannya juga cukup bagus ke depannya.
Dalam kegiatan tersebut diikuti sekitar 90 kontraktor dan developer dari wilayah Kediri hingga Tulungagung. Mereka juga mendapatkan pemaparan tentang pentingnya konstruksi bangunan termasuk yang tahan gempa.
Sedangkan, terkait dengan proyeksi 2019, Adi mengatakan perusahaan tetap optimistis pertumbuhan tetap bagus. Hal itu juga dipengaruhi dengan pertumbuhan yang dinilai cukup positif, dengan semakin meningkatkanya jumlah proyek properti serta pembangunan berbagi sarana infrastruktur.
"Saya lihat positif pertumbuhanya, kebutuhan bahan bangunan juga terlihat, dimana permintaan juga tinggi. 2019 kami tetap optimistis," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Pada saat ini semua tahu informasi gempa terjadi, terakhir di Palu lalu Situbondo. Kami memberikan perhatian bahwa kontraktor ketika membangun konstruksi bangunan harus yang tahan gempa dan itu penting," kata Regional Activation Manager PT Holcim Indonesia Tbk, Wilayah Jawa Timur Adi Samosir di Kediri, Rabu.
Pihaknya mengaku prihatin dengan musibah gempa bumi yang melanda sejumlah daerah di Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengingatkan para kontraktor juga mengutamakan kualitas bangunan ketika membangun berbagai macam proyek baik infrastruktur maupun perumahan.
Sementara itu, terkait produk Holcim, ia mengatakan perusahaan terus mengembangkan produk-produknya, salah satunya adalah mortar untuk bahan bangunan.
Selain itu, perusahaan juga melakukan edukasi baik pada para tukang maupun kontraktor, dengan harapan mereka bisa lebih memahami tentang berbagai macam konstruksi bangunan dan bahan yang bisa dimanfaatkan untuk bangunan.
Kota Kediri dipilih, menurut dia, sebab pertumbuhan di kota ini dinilai cukup bagus yang terbukti di kota ini aktif dalam pembangunan infrastruktur fisik baik untuk sarana sosial, ekonomi masyarakat misalnya pergudangan hingga perumahan. Kota Kediri diprediksi pertumbuhannya juga cukup bagus ke depannya.
Dalam kegiatan tersebut diikuti sekitar 90 kontraktor dan developer dari wilayah Kediri hingga Tulungagung. Mereka juga mendapatkan pemaparan tentang pentingnya konstruksi bangunan termasuk yang tahan gempa.
Sedangkan, terkait dengan proyeksi 2019, Adi mengatakan perusahaan tetap optimistis pertumbuhan tetap bagus. Hal itu juga dipengaruhi dengan pertumbuhan yang dinilai cukup positif, dengan semakin meningkatkanya jumlah proyek properti serta pembangunan berbagi sarana infrastruktur.
"Saya lihat positif pertumbuhanya, kebutuhan bahan bangunan juga terlihat, dimana permintaan juga tinggi. 2019 kami tetap optimistis," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018