Surabaya (Antaranews Jatim) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempromosikan produk berstandar nasional Indonesia melalui kegiatan kegiatan nasional pameran Indonesia Quality Expo (IQE) ke-6 yang digelar di Surabaya, 25-28 Oktober 2018.
"Selain bertujuan untuk mempromosikan produk SNI, pameran IQE juga digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Standar Dunia dan Bulan Mutu Nasional tahun 2018," kata Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas BSN Iryana Margahayu dalam jumpa persnya di Surabaya, Selasa.
Irna sapaan akrap Iryana mengatakan pameran yang didukung perusahaan, lembaga penilaian kesesuaian, pemerintah pusat dan daerah, serta perguruan tinggi akan diikuti lebih dari 50 instansi dari 170 booth yang akan menampilkan produk unggulan berstandar nasional Indonesia dan standar intemasional serta informasi mengenai penilaian kesesuaian (lembaga sertiflkasi, laboratorium, dan lembaga inspeksi).
"UKM-UKM unggulan yang sudah meraih SNI akan tampil dalam pameran IQE. Masyarakat dapat memanfaatkan IQE sebagai ajang bertukar informasi, edukasi, serta transaksi," ujarnya.
Beberapa perusahaan besar penerap SNI yang bisa menjadi percontohan seperti PT. Petrokimia Gresik, PT. Pupuk KALTIM, PT. Pertamina Lubricants, PT. Siemens Indonesia, PT. Semen Indonesia, PT. Insera Sena (Pongon), serta PT. Kencana Gemilang (MIYAKO) turut ambil bagian dalam Pameran IQE.
"Potensi Jawa Timur sangat luar biasa sehingga cocok berkolaborasi dengan BSN mempromosikan produk unggulan ber-SNI," ujar Irna.
Di Jatim sendiri, kata Irna ada sebanyak 397 perusahaan telah bersertiflkat SNI Produk. Jika ditambah dengan perusahaan yang meraih SNI Sistem Manajemen Mutu, angkanya bisa mencapai ribuan.
"Sedangkan total perusahaan besar dan menengah di provinsi itu sebanyak enam ribuan. Jadi kalau ditambah dengan UKM, tentunya angkanya jauh lebih besar dari angka tesebut," ujar Irna.
Sementara untuk perkembangan LPK di Jatim, juga cukup signifian angkanya. Total ada sebanyak 243 LPK yang terdiri dari Lembaga Sertifikasi, Laboratorium, dan Lembaga Inspeksi Terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).
"Ketersediaan LPK sebanyak ini tentunya bisa mendukung penerapan SNI di Provinsi tersebut. Komitmen Jatim dalam menerapkan SNI cukup luar bisa sehingga BSN memberikan penghargaan Tokoh Standarisasi kepada Gubernur Jatim Soekarwo pada tahun 2014," kata Irna.
lrna berharap, momentum dan kesempatan terbaik dengan mengunjungi pameran IQE ke-6 dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang ada di Surabaya dan sekitarnya.
"Pameran juga akan dimeriahkan dengan berbagai lomba edukatif, kuis produk ber-SNI, hiburan musik, peragaan busana, demo masak, serta hadiah produk ber-SNI," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Selain bertujuan untuk mempromosikan produk SNI, pameran IQE juga digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Standar Dunia dan Bulan Mutu Nasional tahun 2018," kata Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas BSN Iryana Margahayu dalam jumpa persnya di Surabaya, Selasa.
Irna sapaan akrap Iryana mengatakan pameran yang didukung perusahaan, lembaga penilaian kesesuaian, pemerintah pusat dan daerah, serta perguruan tinggi akan diikuti lebih dari 50 instansi dari 170 booth yang akan menampilkan produk unggulan berstandar nasional Indonesia dan standar intemasional serta informasi mengenai penilaian kesesuaian (lembaga sertiflkasi, laboratorium, dan lembaga inspeksi).
"UKM-UKM unggulan yang sudah meraih SNI akan tampil dalam pameran IQE. Masyarakat dapat memanfaatkan IQE sebagai ajang bertukar informasi, edukasi, serta transaksi," ujarnya.
Beberapa perusahaan besar penerap SNI yang bisa menjadi percontohan seperti PT. Petrokimia Gresik, PT. Pupuk KALTIM, PT. Pertamina Lubricants, PT. Siemens Indonesia, PT. Semen Indonesia, PT. Insera Sena (Pongon), serta PT. Kencana Gemilang (MIYAKO) turut ambil bagian dalam Pameran IQE.
"Potensi Jawa Timur sangat luar biasa sehingga cocok berkolaborasi dengan BSN mempromosikan produk unggulan ber-SNI," ujar Irna.
Di Jatim sendiri, kata Irna ada sebanyak 397 perusahaan telah bersertiflkat SNI Produk. Jika ditambah dengan perusahaan yang meraih SNI Sistem Manajemen Mutu, angkanya bisa mencapai ribuan.
"Sedangkan total perusahaan besar dan menengah di provinsi itu sebanyak enam ribuan. Jadi kalau ditambah dengan UKM, tentunya angkanya jauh lebih besar dari angka tesebut," ujar Irna.
Sementara untuk perkembangan LPK di Jatim, juga cukup signifian angkanya. Total ada sebanyak 243 LPK yang terdiri dari Lembaga Sertifikasi, Laboratorium, dan Lembaga Inspeksi Terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).
"Ketersediaan LPK sebanyak ini tentunya bisa mendukung penerapan SNI di Provinsi tersebut. Komitmen Jatim dalam menerapkan SNI cukup luar bisa sehingga BSN memberikan penghargaan Tokoh Standarisasi kepada Gubernur Jatim Soekarwo pada tahun 2014," kata Irna.
lrna berharap, momentum dan kesempatan terbaik dengan mengunjungi pameran IQE ke-6 dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang ada di Surabaya dan sekitarnya.
"Pameran juga akan dimeriahkan dengan berbagai lomba edukatif, kuis produk ber-SNI, hiburan musik, peragaan busana, demo masak, serta hadiah produk ber-SNI," ucapnya.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018