Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya memiliki sekitar 403 lapangan olahraga yang tersebar di penjuru Kota Pahlawan sebagai upaya mewujudkan pola hidup sehat bagi warga setempat.
     
"Pemerintah Kota Surabaya terus menambah berbagai fasilitas olahraga untuk kepentingan warga," kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya Afghani Wardhana di Surabaya, Selasa. 
     
Saat ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya memiliki 403 lapangan olahraga yang tersebar di seluruh penjuru kota, dengan rincian sebanyak 118 lapangan futsal, 103 lapangan basket, 37 lapangan sepak bola, dan 96 lapangan bola voli.
     
Selain itu, ada 21 lapangan bulu tangkis, 11 arena panjat tebing, lima lapangan tenis, lima jogging tracks, dua arena lompat jauh, satu sirkuit balap motor, satu lapangan hoki, satu lintasan ateltik, satu lintasan sepatu roda, dan satu lapangan sofbol dengan luas total mencapai 41.13 hektare.
     
Afghani mengatakan, untuk menumbuhkembangkan minat berolahraga serta mewujudkan masyarakat yang sehat, Pemkot Surabaya terus berupaya memberikan fasilitas olahraga kepada warga Surabaya. 
     
"Fasilitas olahraga itu tersebar di beberapa tempat di Surabaya, seperti di taman-taman kota dan perkampungan," kata Afghani.
     
Afghani menyampaikan, masyarakat Surabaya bisa memanfaatkan fasilitas olahraga tersebut secara gratis. Meskipun, ada beberapa fasilitas olahraga yang memang khusus dikenai retribusi.
     
"Silakan manfaatkan fasilitas olahraga tersebut secara gratis. Hampir semua fasilitas olahraga di Surabaya bersifat gratis, kecuali yang di lapangan Gelora Tambaksari, Stadion Bung Tomo dan Indoor Bung Tomo memang ada retribusinya," ujarnya.
     
Terkait perawatan lapangan olahraga tersebut, Afghani menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir sebab selama ini Dispora secara rutin melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa fasilitas olahraga tersebut terus terjaga. 
     
Meski demikian, ia berpesan kepada masyarakat agar bisa bersinergi bersama pemkot membantu menjaga fasilitas olahraga di Surabaya.

"Seperti lapangan futsal di perkampungan, itu sepenuhnya kami serahkan kepada pihak RW setempat. Namun, jika ada kerusakan-kerusakan, masyarakat bisa menyampaikan hal itu kepada Dispora," katanya.
     
Warga Kelurahan Ngagel Rejo Surabaya, Roby Hidayat, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dengan menyediakan berbagai fasilitas olahraga.

Roby menilai adanya lapangan olahraga di daerah perkampungan dapat merangsang minat anak-anak untuk terus berolahraga, sehingga anak-anak muda tidak terpengaruh dengan hal-hal yang bersifat negatif.  
     
"Di tempat saya Krukah RW 9 itu setiap hari lapangan futsal digunakan anak-anak untuk berlatih sepak bola. Bahkan, kini muncul bibit-bibit baru anak-anak berbakat di dunia sepak bola," kata Ketua Karang Taruna Kelurahan Ngagel Rejo.
     
Sementara itu, Direktur Achilles Sport Science Fitnes Center Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Prof Hari Setiono mengatakan dampak positif dari berolahraga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup seseorang. 
     
"Secara umum masyarakat masih dalam kategori sehat, belum bugar. Jika tubuh ingin meningkat bugar, maka kita harus berolahraga secara rutin, minimal satu minggu sekali," katanya.
     
Menurutnya, jika masyarakat rutin untuk melakukan olahraga, berbagai penyakit tersebut bisa dihindari. Sebab, jika seseorang mengalami sakit, pastinya akan berdampak pada berbagai aspek kehidupannya, bahkan juga berpengaruh terhadap kebahagiaan keluarga. (ADV)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018