Surabaya, (Antaranews Jatim) - PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN), menargetkan peningkatan pendapatan pada akhir 2018, salah satu upayanya terlibat dalam proyek MRT Jakarta, yakni mengangkut gerbong kereta impor asal Jepang.

"MRT Jakarta merupakan proyek infrastruktur transportasi yang ditargetkan beroperasi pada Maret 2019. Dan sebuah kehormatan bagi kami dipercaya ikut dalam proyek nasional itu,” kata Direktur Utama PT Superkrane Yafin Tandiono Tan, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Jumat.

Ia mengatakan, Superkrane bertugas mengangkat dan mengangkut gerbong dari Pelabuhan Tanjung Priok ke depo MRT Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan mengantongi kontrak pengangkutan gerbong MRT Jakarta hingga Desember 2018.

Corporate secretary PT Superkrane, Eddy Gunawin menjelaskan pengangkutan gerbong dilakukan dengan menggunakan truk bergardan banyak (multiaxle), atau memakai crawler crane Kobelco 180T (C180-18) dan pengakutan memakai Prime Mover-Multi Axle 12 Axle.

Selain proyek MRT Jakarta, kata dia, Superkrane juga dipercaya dalam sejumlah proyek infrastruktur transportasi lainnya, di antaranya jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang kini tahap pembangunan.

Terkait target pendapatan, kata Eddy, tahun 2018 pendapatan Superkrane ditargetkan mencapai Rp600 miliar, naik 25 persen dari 2017 sebesar Rp480 miliar, dan hingga September 2018, pendapatan sudah menyentuh Rp450 miliar.

Tahun depan, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 20 persen menjadi Rp720 miliar dari estimasi 2018. Hal ini didorong masih kuatnya permintaan sewa crane dari sektor migas, infrastruktur, hingga pertambangan," ujarnya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018