Surabaya (Antaranews Jatim) - Polda Jawa Timur menyatakan akan melakukan penyelidikan kepada Lexy Leodewyk Pasulatan, oknum yang mengaku dari United Nations Information Centre (UNIC) dan memberi penghargaan palsu kepada Ipda Rochmat Tri Marwoto.

"Apa yang dilakukan oleh Ipda Rochmat memberikan inspirasi yang luar biasa pada anggota Polri lainnya. Annak-anak yang terlantar ini adalah marwah daripada kepolisian yang mana memang melayani. Bagi saya penghargaan itu memang tidak penting, tetapi memang ada pertanyaan yang harus kita jawab dan harus kita selidiki," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Kamis.

Barung mengatakan penghargaan palsu ini memang bukanlah sesuatu yang genting. Karena tugas kepolisian memang melayani mengayomi dan melindungi masyarakat.

Tak hanya itu, Barung menegaskan jika selain melakukan pengecekan terhadap kasus ini, pihaknya akan tetap melakukan tugas-tugas kepolisian seperti biasanya. Sementara pihaknya juga akan mendukung penuh apa yang telah dilakukan Ipda Rochmat.

"Akan kita jawab bahwa kepolisian khususnya Polda Jawa Timur, tentunya akan melakukan pengecekan juga tetap yang terpenting bagi kita adalah bagaimana tugas-tugas kepolisian. Apa yang dilakukan Ipda Rochmat ini tetap kita `support`," katanya.

Sementara itu Ipda Rochmat Tri Marwoto mengaku tak akan melaporkan Lexy Leodewyk Pasulatan yang sebelumnya sempat memberikannya penghargaan atas nama UNIC.

Bahkan, Ipda Rochmat mengatakan daripada pihak kepolisian meributkan hal ini, lebih baik berfokus untuk menangani kejahatan. Misalnya terkait koruptor yang banyak mengemban uang rakyat.

"Begini, karena saya pribadi cari kedamaian saja, karena di luar sana koruptor miliaran yang mengganggu masyarakat masih banyak," ujar Ipda Rochmat.

Baginya, hal ini merupakan hal yang sepele. Ipda Rochmat mengaku dirinya akan lebih berfokus pada kesejahteraan 79 anak didiknya. Juga, melakukan kinerjanya sebagai aparat untuk memberantas penjahat.

"Kok hal sepele dibesarin-besarin, yang penting anak saya bisa sejahtera damai. Mending saya nangkapin koruptor dan penjahat di bumi ini aja, sudah," tuturnya.

Ditanya bagaimana perasaannya, Ipda Rochmat mengatakan dirinya tak bersedih atau kecewa. Karena penghargaan ini bukan merupakan kemauannya. Dirinya menegaskan akan tetap membina dan mengasuh anak didiknya.

Sebelumnya Ipda Rohmat Tri Marwoto menerima penghargaan dari Lexy Leodewyk Pasulatan yang mengaku perwakilan United Nations Information Centre (UNIC) di Kabupaten Madiun Senin (15/10) atas dedikasinya di bidang sosial yakni perduli pada anak yatim.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018