Trenggalek,  (Antaranews Jatim) - Ratusan anggota TNI dari Kodim 0806 Trenggalek, Jawa Timur, bersama sejumlah instansi pemerintah daerah setempat menggelar aksi bersih-bersih sungai demi mengantisipasi datangnya musim hujan yang berpotensi memicu banjir.

"Program kali bersih ini wujud kepedulian TNI bersama rakyat untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan, khususnya dalam hal kebersihan aliran sungai demi mencegah potensi banjir di kota," kata Komandan Kodim 0806 Trenggalek Letkol (Inf) Dodik Novianto di Trenggalek, Rabu.

Selain ratusan anggota TNI dan perwakilan instansi pemkab, dalam pembersihan tersebut juga diikutsertakan masyarakat setempat.

Hal ini sekaligus sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat yang ada di sekitar sungai agar ikut menjaga daerah sekitarnya dan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kami ajak warga sekitar agar masyarakat juga merasa memiliki tanggung jawab atas sungai di sekitarnya. Dengan ikut kerja bakti seperti ini mereka tidak asal buang sampah di sungai," ujar Dodik.

Pihaknya berharap kondisi kali yang bersih dari sampah bisa menghindarkan masyarakat dari berbagai bahaya, mulai dari bencana banjir, penyebaran penyakit maupun kondisi lingkungan yang kumuh.

"Kegiatan ini juga sekaligus untuk memperingati HUT ke-73 TNI," ujarnya.

Program kali bersih itu mendapat apresiasi Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin. Ia bahkan ikut terjun langsung dalam kerja bakti tersebut.

Kata Arifin, aksi pembersihan kali itu sejalan dengan program pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bencana.

"Apalagi daerah Trenggalek ini baru saja mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten sehat, inilah salah satu cara untuk mempertahankan prestasi tersebut," kata Nur Arifin.

Wabup termuda ini mengakui beberapa titik daerah aliran sungai di Trenggalek perlu mendapatkan perhatian serius dari semula elemen, karena banyak sampah rumah tangga yang dibuang di sungai.

"Seperti ini tadi, masih banyak yang dibuang ke sungai, seperti popok bayi dan lain-lain. Makanya pembersihan kali ini adalah tanggung jawab kita bersama, karena erat kaitannya dengan kesadaran masyarakat," ujarnya.

Sungai Jajar yang menjadi lokasi program kali bersih itu berada di Desa Salamrejo tersebut merupakan salah satu daerah aliran sungai yang mengarah ke wilayah kota.

Potensi banjir di wilayah kota cukup besar karena merupakan titik pertemuan antara Kali Bagong dari arah Kecamatan?Bendungan dengan aliran Kali Jajar dari wilayah Kecamatan Tugu dan Ponorogo. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018