Situbondo (Antaranews Jatim) - Taman Nasional Baluran (TNB) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjadi tujuan wisata bagi penggemar fotografi karena dapat menikmati pemandangan padang sabana yang indah  serta mengabadikan kehidupan satwa liar  seperti macan tutul (panthera pardus).

"Berwisata sembari 'hunting' fotografi di puncak kemarau Oktober 2018 di Taman Nasional Baluran Situbondo adalah sebuah momen yang paling indah, dan hutan tropis di TN Baluran bagai padang sabana Afrika, rerumputan yang kecoklatan dan senja sore di Sabana Bekol membawa kesan luar biasa bagi wisatawan," ujar Eko Kintoko, salah seorang fotografer asal Situbondo kepada wartawan di Situbondo, Rabu.

Ia mengatakan, berwisata ke Taman Nasional Baluran yang memiliki luas sekutar 25.000 hektare tidak hanya dapat mengabadikan nuansa alam yang indah, namun juga dapat 'hunting' fotografi satwa-satwa liar di siang hari maupun pada malam hari.

Pada siang hari, katanya, ia bersama rekannya mengabadikan foto satwa liar seperti gerombolan rusa, kerbau serta berbagai jenis burung di sekitar Sabana Bekol.

"Sambil menunggu malam dengan menikmati secangkir kopi dan gorengan di Bekol pada puncak kemarau menyajikan momen langka, yakni musim kawin bagi rusa sampai rusa jantan bertarung," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Eko Kintoko, setelah banyak mendapatkan foto satwa liar pada siang dan malam hari sepanjang perjalanan pulang sepanjang sekitar 14 km ke pintu keluar dan pintu masuk Taman Nasional Baluran, menyuguhkan kekayaan fauna yg luar biasa dan indah.

Ia menambahkan, beberapa foto satwa liar yang berhasil diabadikan di antaranya anjing hutan, kucing hutan, kerbau liar, kancil, banteng dan Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas).

"Hewan mamalia besar yang paling saya impikan imk bisa diabadikan ternyata dapat saya foto malam itu, tiada kata paling indah selain mengucap syukur. Kesempatan selama 5 menit memandang dan memotret raja hutan berpose. Harapan kami semoga habitat dan ekosistem di Taman Nasional Baluran Situbondo tetap terjaga dan lestari," tuturnya. (*)

Video Oleh Novi Husdinariyanto
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018