Tuban (Antaranews Jatim) - Debit air di objek wisata Prataan, di Desa Wukiharjo, Kecamatan Parengan, Tuban, Jawa Timur, berkurang sekitar 25 persen dibandingkan kondisi normal yang mengakibatkan kolam renang dewasa tidak bisa terisi air secara penuh, Minggu.
Pengelola objek wisata Prataan dariu Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan, Tuban Dharmuka, Minggu, menjelaskan sumber mata air di objek wisata Prataan yang debitnya berkurang hanya air dingin, sedangkan air panas masih tetap normal.
"Debit air di sumber mata air dingin di Prataan menyusut sejak sebulan terakhir, ya faktornya pengaruh kemarau," ujarnya menjelaskan.
Ia mengaku tidak tahu pasti besarnya debit air dingin juga air panas di Prataan, tapi diketahuinya debit air dingin berkurang atau menyusut berdasarkan penelitian Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Tuban, pekan lalu.
"Dari hasil perhitungan Tim DLH berkurangnya debit air dingin sekitar 25 persen," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut dia, kolam renang air dingin untuk dewasa yang diisi air sejak Rabu (10/10) tidak bisa penuh pada Minggu. Namun, debit air yang disalurkan ke lokasi setempat masih mampu mengisi secara penuh dua kolam renang anak-anak.
Menurut dia, sumber mata air Prataan tidak hanya dimanfaatkan untuk kolam renang di objek wisata Prataan, tapi juga dimanfaatkan untuk irigasi pertanian di Desa Wukiharjo dan air PDAM Parengan.
"Tapi sekarang PDAM Parengan tidak bisa memperoleh air dari sumber mata air Prataan, akibat debitnya berkurang," ujarnya.
Debit sumber mata air panas, lanjut dia, tetap stabil untuk memenuhi kebutuhan kolam air panas, juga untuk mandi di 11 kamar yang dilengkapi air panas dan dingin.
"Tempat pemandian air panas tidak terganggu," ucapnya.
Mengenai jumlah pengunjung, tetap stabil, pada libur akhir pekan rata-rata sekitar 600 pengunjung. Di lokasi objek wiata Prataan, juga dilengkapi dengan berbagai permainan antara lain, "flying fox", kolam ikan terapi, juga tempat selfie.
Wana wisata air hangat Prataan, berada di areal seluas 5 hektare, lokasinya sekitar 23 kilometer dari Kota Bojonegoro dan berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Tuban.
Fasilitas yang dimiliki 11 kamar mandi air hangat dengan sebuah kolam air hangat berukuran 3 X 5 meter, berupa kolam renang dengan ukuran 20 X 25 meter berkedalaman 1-3 meter dan dua kolam anak-anak dengan ukuran masing-masing 7,5 X 8 meter.
Selain itu, di objek wisata setempat juga dilengkapi dengan "flying fox", dengan panjang 100 meter, "outbound", lokasi selfie tulisan Prataan dan payung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pengelola objek wisata Prataan dariu Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan, Tuban Dharmuka, Minggu, menjelaskan sumber mata air di objek wisata Prataan yang debitnya berkurang hanya air dingin, sedangkan air panas masih tetap normal.
"Debit air di sumber mata air dingin di Prataan menyusut sejak sebulan terakhir, ya faktornya pengaruh kemarau," ujarnya menjelaskan.
Ia mengaku tidak tahu pasti besarnya debit air dingin juga air panas di Prataan, tapi diketahuinya debit air dingin berkurang atau menyusut berdasarkan penelitian Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Tuban, pekan lalu.
"Dari hasil perhitungan Tim DLH berkurangnya debit air dingin sekitar 25 persen," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut dia, kolam renang air dingin untuk dewasa yang diisi air sejak Rabu (10/10) tidak bisa penuh pada Minggu. Namun, debit air yang disalurkan ke lokasi setempat masih mampu mengisi secara penuh dua kolam renang anak-anak.
Menurut dia, sumber mata air Prataan tidak hanya dimanfaatkan untuk kolam renang di objek wisata Prataan, tapi juga dimanfaatkan untuk irigasi pertanian di Desa Wukiharjo dan air PDAM Parengan.
"Tapi sekarang PDAM Parengan tidak bisa memperoleh air dari sumber mata air Prataan, akibat debitnya berkurang," ujarnya.
Debit sumber mata air panas, lanjut dia, tetap stabil untuk memenuhi kebutuhan kolam air panas, juga untuk mandi di 11 kamar yang dilengkapi air panas dan dingin.
"Tempat pemandian air panas tidak terganggu," ucapnya.
Mengenai jumlah pengunjung, tetap stabil, pada libur akhir pekan rata-rata sekitar 600 pengunjung. Di lokasi objek wiata Prataan, juga dilengkapi dengan berbagai permainan antara lain, "flying fox", kolam ikan terapi, juga tempat selfie.
Wana wisata air hangat Prataan, berada di areal seluas 5 hektare, lokasinya sekitar 23 kilometer dari Kota Bojonegoro dan berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Tuban.
Fasilitas yang dimiliki 11 kamar mandi air hangat dengan sebuah kolam air hangat berukuran 3 X 5 meter, berupa kolam renang dengan ukuran 20 X 25 meter berkedalaman 1-3 meter dan dua kolam anak-anak dengan ukuran masing-masing 7,5 X 8 meter.
Selain itu, di objek wisata setempat juga dilengkapi dengan "flying fox", dengan panjang 100 meter, "outbound", lokasi selfie tulisan Prataan dan payung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018