Surabaya (Antaranews Jatim) - Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Golkar asal Daerah Pemilihan (Dapil) I Surabaya-Sidoarjo, Adies Kadir menyatakan siap untuk maju menjadi bakal Calon Wali Kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020 jika ditunjuk partainya.
     
"Saya tergantung partai saja. Sebagai kader mau di tempatkan dimana saja saya siap," kata Adies Kadir yang juga salah satu pengurus DPP Partai Golkar kepada Antara di Surabaya, Minggu.
     
Pernyataan Adies Kadir tersebut muncul setelah adanya dukungan dari Organisasi Kemasyarakatan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Kota Surabaya.
     
Menurut Adies, Golkar tetap akan memprioritaskan Calon Wali Kota Surabaya (cawali) dari internal atau kader Partai Golkar sendiri. Tentunya, lanjut dia, Partai Golkar akan melakukan penjaringan terhadap nama-nama bakal calon wali kota Surabaya lainnya.
     
Untuk internal partai Golkar sendiri ada sejumlah nama yang juga layak menjadi Cawali maupun Cawawali Surabaya seprti halnya Ketua DPD Golkar Surabaya Blegur Prijanggono, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Ayu Krishna dan lainnya.
     
"Kita masih lihat perkembangan politik di Surabaya menjelang Pilkada Surabaya," ujar Caleg DPR RI daerah pemilihan 1 (Surabaya-Sidoarjo) ini. 
     
Adies Kadir sendiri cukup memahami kultur dan tipikal masyarakat Surabaya karena cukup lama berkiprah di Surabaya sebelum menjadi anggota DPR RI. Ia sendiri pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Surabaya sekaligus anggota DPRD Surabaya 2009-2014. 
     
Ketua DPC Ormas MKGR Surabaya Arif Fathoni sebelumnya mengatakan MKGR sudah miminta Adies Kadir maju bertarung dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2015 meski yang bersangkutan memilih tidak maju. 
     
"Namun untuk Pilkada Surabaya 2020, MKGR kembali menyuarakan untuk Adies Kadir agar maju Pilkada surabaya," kata caleg DPRD Surabaya dari Partai Golkar daerah pemilihan tiga ini. 
     
Menurut dia, modal sosial yang dimiliki Adies Kadir sudah bagus, apalagi sekarang menjadi pengurus DPP Partai Golkar. "Beliau tidak hanya memiliki modal sosial, tapi juga model politik, bahkan model finansialnya pun sudah tercukupi," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018