Surabaya (Antaranews Jatim) - Masjid Cheng Ho di Surabaya mendonasikan Rp800 juta untuk membantu korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, serta Pulau Sapudi, Jawa Timur.
"Donasi ini kami himpun selama kurang lebih seminggu," ujar Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Liemfuk Shan saat dikonfirmasi di sela perayaan hari ulang tahun ke- 16 Masjid Cheng Ho di Surabaya, Sabtu malam.
Menurut dia, hingga petang hari "ba`da maghrib", atau sesaat menjelang perayaan ulang tahun ke- 16 Masjid Cheng Ho Surabaya dimulai, donasi yang terkumpul masih berjumlah sekitar Rp500 juta.
Di penghujung acara ulang tahun, yang berlangsung di halaman depan Masjid Cheng Ho Surabaya, pada sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Tionghhoa Indonesia (PITI) Jawa Timur Haryanto Satriyo mengumumkan donasi yang terkumpul telah mencapai Rp800 juta.
Dari keseluruhan nilai donasi tersebut pihaknya kemudian memilah senilai Rp600 juta didonasikan untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala.
"Sisanya, senilai Rp200 juta, kami donasikan untuk korban gempa bumi di Pulau Sapudi," katanya.
Ulang tahun ke- 16 Masjid Cheng Ho Surabaya mengambil tema merayakan kebhinekaan dengan mengundang berbagai lapisan masyarakat dari lintas agama.
Konsulat jenderal (Konjen) atau perwakilan pejabat dari negara-negara sahabat yang ada di Surabaya juga diundang. Tampak hadir pula dalam acara itu Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno.
Konjen China di Surabaya Gu Jingqi mengapresiasi Masjid Cheng Ho Surabaya yang telah berdiri selama 16 tahun telah memberi pengaruh positif terhadap masyarakat Indonesia secara luas.
"Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho sebagai pengelola Masjid Cheng Ho telah banyak menyumbang tak hanya bagi masyarakat etnis Tionghoa, melainkan kepada semua etnis di Indonesia. Keberadaan Masjid Cheng Ho telah memberi keharmonian bagi masyarakat Indonesia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Donasi ini kami himpun selama kurang lebih seminggu," ujar Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Liemfuk Shan saat dikonfirmasi di sela perayaan hari ulang tahun ke- 16 Masjid Cheng Ho di Surabaya, Sabtu malam.
Menurut dia, hingga petang hari "ba`da maghrib", atau sesaat menjelang perayaan ulang tahun ke- 16 Masjid Cheng Ho Surabaya dimulai, donasi yang terkumpul masih berjumlah sekitar Rp500 juta.
Di penghujung acara ulang tahun, yang berlangsung di halaman depan Masjid Cheng Ho Surabaya, pada sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Tionghhoa Indonesia (PITI) Jawa Timur Haryanto Satriyo mengumumkan donasi yang terkumpul telah mencapai Rp800 juta.
Dari keseluruhan nilai donasi tersebut pihaknya kemudian memilah senilai Rp600 juta didonasikan untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala.
"Sisanya, senilai Rp200 juta, kami donasikan untuk korban gempa bumi di Pulau Sapudi," katanya.
Ulang tahun ke- 16 Masjid Cheng Ho Surabaya mengambil tema merayakan kebhinekaan dengan mengundang berbagai lapisan masyarakat dari lintas agama.
Konsulat jenderal (Konjen) atau perwakilan pejabat dari negara-negara sahabat yang ada di Surabaya juga diundang. Tampak hadir pula dalam acara itu Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno.
Konjen China di Surabaya Gu Jingqi mengapresiasi Masjid Cheng Ho Surabaya yang telah berdiri selama 16 tahun telah memberi pengaruh positif terhadap masyarakat Indonesia secara luas.
"Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho sebagai pengelola Masjid Cheng Ho telah banyak menyumbang tak hanya bagi masyarakat etnis Tionghoa, melainkan kepada semua etnis di Indonesia. Keberadaan Masjid Cheng Ho telah memberi keharmonian bagi masyarakat Indonesia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018