Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sidoarjo, mengakuisisi sebanyak seribu orang pekerja PT Tirtakencana Tatawarna Cabang Pontianak dan Samarinda, Kalimantan.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sidoarjo, Ikeda Hendra Kusuma, Sabtu mengatakan, dengan banyaknya kepesertaan itu, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Atas undangan dari perusahaan itu, kami terus melakukan sosialisasi kepada para pekerja akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang ada di perusahaan itu," ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi ini bertujuan memberikan pencerahan kepada karyawan-karyawan supaya lebih memahami manfaat langsung yang akan diterima karyawan setelah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Edukasi juga dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa BPJS Ketenagakerjaan berbeda dengan BPJS Kesehatan," ujarnya.
Ia berharap dengan kegiatan itu, pemahaman akan perlindungan sosial kepada para pekerja semakin meningkat, termasuk juga bentuk perlindungan yang diberikan kepada para peserta ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Pada tahun ini, untuk perusahaan baru yang mendaftar di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo berjumlah 840 perusahaan baru, namun jumlah itu masih jauh dari target yang ditetapkan sebagai peserta baru, yakni 1.352 perusahaan baru," katanya.
Untuk meningkatkan kepesertaan itu, kata dia, pihaknya aktif melakukan berbagai macam kegiatan termasuk membidik sektor serikat pekerja yang ada di Kabupaten Sidoarjo supaya menjadi peserta mereka.
"Sementara itu, pada tahun 2016 hingga 2018 tercatat jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo mencapai Rp659.402.845.855 yang sudah terbayarkan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sidoarjo, Ikeda Hendra Kusuma, Sabtu mengatakan, dengan banyaknya kepesertaan itu, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Atas undangan dari perusahaan itu, kami terus melakukan sosialisasi kepada para pekerja akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang ada di perusahaan itu," ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi ini bertujuan memberikan pencerahan kepada karyawan-karyawan supaya lebih memahami manfaat langsung yang akan diterima karyawan setelah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Edukasi juga dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa BPJS Ketenagakerjaan berbeda dengan BPJS Kesehatan," ujarnya.
Ia berharap dengan kegiatan itu, pemahaman akan perlindungan sosial kepada para pekerja semakin meningkat, termasuk juga bentuk perlindungan yang diberikan kepada para peserta ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Pada tahun ini, untuk perusahaan baru yang mendaftar di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo berjumlah 840 perusahaan baru, namun jumlah itu masih jauh dari target yang ditetapkan sebagai peserta baru, yakni 1.352 perusahaan baru," katanya.
Untuk meningkatkan kepesertaan itu, kata dia, pihaknya aktif melakukan berbagai macam kegiatan termasuk membidik sektor serikat pekerja yang ada di Kabupaten Sidoarjo supaya menjadi peserta mereka.
"Sementara itu, pada tahun 2016 hingga 2018 tercatat jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo mencapai Rp659.402.845.855 yang sudah terbayarkan," katanya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018