Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Jatim mengoptimalkan perantingan pohon di sejumlah jalan-jalan protokol menjelang musim hujan tahun ini.
Kabid Ruang Terbuka Hijau dan PJU DKRTH Kota Surabaya Hendrik Setyanto, di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya rutin melakukan kegiatan perantingan pohon di setiap sudut-sudut Kota Surabaya.
"Tapi setiap harinya, kami prioritaskan perantingan di jalan-jalan protokol yang pohonnya lebat dan tinggi," katanya.
Hanya saja, lanjut dia, perantingan yang dilakukan petugas DKRTH di jalan-jalan setiap harinya dilakukan pada jam-jam tertentu yakni pagi hari atau pada saat lalu lintas tidak padat.
"Ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas pada saat perantingan," ujarnya.
Menurut dia, jika pohon yang dibiarkan rimbun terlalu lama, maka ranting-ranting pohon dikhawatirkan bisa berbahaya karena tumbang pada saat ada angin kencang.
Selain menghadapi musim hujan, lanjut dia, perantingan tersebut bertujuan memperindah cabang-cabang pohon dan kalau terkena angin, pohon itu tidak mudah patah.
"Biar sinar matahari juga bisa masuk ke bawah sehingga tanah jadi subur dan berbunga," katanya.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi mengatakan pihaknya mendukung langkah DKRTH melakukan perantingan menjelang musim hujan. Hal ini perlu dilakukan untuk memberi kenyamanan dan keamanan kepada para pengendara kendaraan bermotor saat melintas di jalan-jalan.
"Kami berharap tidak terjadi pohon tumbang saat kondisi jalan ramai sehingga tidak ada kerugian yang terjadi akibat pohon tumbang," kata politisi PDIP ini.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap DKRTH Surabaya lebih aktif memantau kondisi pohon yang ada di sejumlah kawasan Surabaya. "Lebih baik meminimalisir dulu mana pohon yang sekiranya perlu dilakukan perantingan segera," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kabid Ruang Terbuka Hijau dan PJU DKRTH Kota Surabaya Hendrik Setyanto, di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya rutin melakukan kegiatan perantingan pohon di setiap sudut-sudut Kota Surabaya.
"Tapi setiap harinya, kami prioritaskan perantingan di jalan-jalan protokol yang pohonnya lebat dan tinggi," katanya.
Hanya saja, lanjut dia, perantingan yang dilakukan petugas DKRTH di jalan-jalan setiap harinya dilakukan pada jam-jam tertentu yakni pagi hari atau pada saat lalu lintas tidak padat.
"Ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas pada saat perantingan," ujarnya.
Menurut dia, jika pohon yang dibiarkan rimbun terlalu lama, maka ranting-ranting pohon dikhawatirkan bisa berbahaya karena tumbang pada saat ada angin kencang.
Selain menghadapi musim hujan, lanjut dia, perantingan tersebut bertujuan memperindah cabang-cabang pohon dan kalau terkena angin, pohon itu tidak mudah patah.
"Biar sinar matahari juga bisa masuk ke bawah sehingga tanah jadi subur dan berbunga," katanya.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi mengatakan pihaknya mendukung langkah DKRTH melakukan perantingan menjelang musim hujan. Hal ini perlu dilakukan untuk memberi kenyamanan dan keamanan kepada para pengendara kendaraan bermotor saat melintas di jalan-jalan.
"Kami berharap tidak terjadi pohon tumbang saat kondisi jalan ramai sehingga tidak ada kerugian yang terjadi akibat pohon tumbang," kata politisi PDIP ini.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap DKRTH Surabaya lebih aktif memantau kondisi pohon yang ada di sejumlah kawasan Surabaya. "Lebih baik meminimalisir dulu mana pohon yang sekiranya perlu dilakukan perantingan segera," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018