Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Para aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, menggelar doa bersama untuk keselamatan masyarakat Indonesia dan Banyuwangi serta pemberian santunan kepada anak yatim.
Siaran pers Pemkab Banyuwangi menyebutkan doa bersama tersebut digelar usai salat duhur berjamaah di Masjid Baabus Salam, Kantor Pemkab Banyuwangi.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan doa bersama ini juga dilakukan serentak oleh seluruh organisasi perangkat daerah di masing-masing lingkungannya.
"Doa ini dipanjatkan untuk meminta perlindungan kepada Allah. Memohon agar bangsa ini, Banyuwangi kita, semua dihindarkan dari bencana. Berdoa ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan sembari kita terus meningkatkan amal dan ibadah," ajak Yusuf kepada yang hadir.
Doa bersama ini diikuti ratusan ASN dan masyarakat umum di sekitar Kantor Pemkab Banyuwangi. Usai melakukan salat Dhuhur berjamaah, mereka tidak langsung meninggalkan tempat.
Acara diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin seorang ustadz. Tak ketinggalan, Sholawat Nabi terus dilantunkan oleh yang hadir.
Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang tengah menghadiri undangan Konferensi Tahunan Indonesian Asscociation for Public Administration (IAPA) di Palangkaraya, Kalteng, mengatakan, masyarakat Banyuwangi ikut berduka atas sejumlah bencana dalam beberapa waktu terakhir.
"Masih belum lepas dari ingatan kita bencana di Lombok, Palu dan tadi malam gempa Situbondo yang juga dirasakan di Banyuwangi. Mari kita terus berdoa untuk keselamatan bangsa. Ini juga untuk mendoakan kembali saudara kita yang menjadi korban bencana tersebut agar diberi kekuatan," kata Anas.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Siaran pers Pemkab Banyuwangi menyebutkan doa bersama tersebut digelar usai salat duhur berjamaah di Masjid Baabus Salam, Kantor Pemkab Banyuwangi.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan doa bersama ini juga dilakukan serentak oleh seluruh organisasi perangkat daerah di masing-masing lingkungannya.
"Doa ini dipanjatkan untuk meminta perlindungan kepada Allah. Memohon agar bangsa ini, Banyuwangi kita, semua dihindarkan dari bencana. Berdoa ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan sembari kita terus meningkatkan amal dan ibadah," ajak Yusuf kepada yang hadir.
Doa bersama ini diikuti ratusan ASN dan masyarakat umum di sekitar Kantor Pemkab Banyuwangi. Usai melakukan salat Dhuhur berjamaah, mereka tidak langsung meninggalkan tempat.
Acara diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin seorang ustadz. Tak ketinggalan, Sholawat Nabi terus dilantunkan oleh yang hadir.
Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang tengah menghadiri undangan Konferensi Tahunan Indonesian Asscociation for Public Administration (IAPA) di Palangkaraya, Kalteng, mengatakan, masyarakat Banyuwangi ikut berduka atas sejumlah bencana dalam beberapa waktu terakhir.
"Masih belum lepas dari ingatan kita bencana di Lombok, Palu dan tadi malam gempa Situbondo yang juga dirasakan di Banyuwangi. Mari kita terus berdoa untuk keselamatan bangsa. Ini juga untuk mendoakan kembali saudara kita yang menjadi korban bencana tersebut agar diberi kekuatan," kata Anas.(*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018