Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Kampung Edukasi Sampah yang berada di RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menjadi jujugan wisata anak untuk belajar pengelolaan dan pemilahan sampah yang benar.
       
Inisiator Kampung Edukasi Sampah, Edi Priyanto di Sidoarjo, Jumat mengaku bangga wilayahnya menjadi jujugan wisata edukasi sampah, sebab dirinya selalu bersemangat mengajak semua masyarakat agar mengajarkan khususnya pada anak usia dini, membuang sampah pada tempatnya.
       
Sehingga, kata dia, sampah sudah mulai terpilah sejak dari rumah masing-masing.
     
"Sebagian masyarakat masih banyak yang beranggapan, memberikan pembelajaran tentang sampah pada anak usia dini adalah sesuatu yang mudah, bahkan menganggap hal yang sepele," katanya.
       
Padahal, kata dia, itu sangat berarti sekali dalam mewujudkan lingkungan bersih. 
     
"Masyarakat masih terbiasa membuang sampah di sembarang tempat, baik dipinggir jalan, sungai, tempat umum dan dipojokan tempat umum. Ini yang membuat kita prihatin, sebab anak-anak pastinya akan meniru perilaku yang dilakukan oleh orang dewasa," kata Edi yang juga Ketua RT 23 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo.
     
Edi mengatakan, seandainya saja, semua masyarakat sudah terbiasa membuang sampah dengan baik dan secara terpilah, mungkin hal ini akan lebih baik. 
     
"Sebagai contoh, warga yang sudah memilah sampah rumah tangga sejak dari rumah, dan telah terpisah antara sampah organik dan non organik akan mempermudah petugas sampah dalam memilah sampah tersebut. Dengan mengajarkan anak tentang membuang sampah yang benar, sudah mengajarkan anak secara tidak langsung mencintai lingkungan dan melestarikannya," kata dia, menjelaskan.
       
Halimah, mahasiswi UNESA yang sedang melakukan penelitian di Kampung Edukasi Sampah turut gembira dan mengapresiasi kegiatan tersebut wisata edukasi sampah.
     
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, mereka diperkenalkan secara langsung tentang sampah, macam-macam jenis sampah, dan pengelolaan sampah mulai dari dini," katanya. 
      
Ia mengatakan, di kampung edukasi sampah, selain mengajarkan pola pemilahan sampah juga bisa bermain permainan tradisional seperti engklek, ular tangga, gobak sodor sehingga anak-anak menjadi bersemangat.
     
Sementara itu, kunjungan dilakukan sebanyak 94 anak-anak dengan didampingi 15 guru pengajar dari TK Islam Sari Bumi Sidoarjo.
       
Sebelumnya, Kampung Edukasi Sampah merupakan tempat yang dijadikan role model dalam pengelolaan sampah di Sidoarjo, bahkan tak jarang dikunjungi berbagai kalangan mulai anak-anak sekolah hingga pengurus RT/RW/Kelurahan serta lembaga dan organisasi untuk mengetahui secara langsung cara pengolahan sampah di kampung tersebut.*


 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018