Magetan (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyarankan Bupati Magetan Suprawoto untuk meningkatkan peternakan sapi di daerahnya guna ikut mendukung pemenuhan kebutuhan daging secara nasional.

Dalam sambutannya saat serah terima jabatan Bupati Magetan di ruang rapat DPRD Kabupaten Magetan, Rabu, ia menyebutkan saat ini Indonesia masih mengalami kekurangan 780 ribu ton daging tiap tahun.

"Saya kira yang bisa diperluas di Magetan adalah peternakan sapi dengan inseminasi buatan. Saat ini, Indonesia masih kekurangan 780 ribu ton daging tiap tahun, atau setara dengan 1.330.000 ekor sapi," katanya.

Kabupaten Magetan, kata dia, seperti daerah lain di Jawa Timur memiliki kultur peternakan sapi.

"Saya kira ini penting (diprioritaskan), karena Jawa Timur ini kulturnya sapi. Beda dengan Jawa Barat, di sana kulturnya kerbau. Sehingga di sini, orang bau sapi itu tidak masalah," kata dia.

Maka dia menyarankan agar Suprawoto yang baru dilantik menjadi Bupati Magetan bersama wakilnya Nanik Endang Rusminiarti, Senin (24/9) itu langsung fokus pada pengembangan bidang peternakan sapi di daerahnya.

"Misalnya Pak Prawoto dan Bu Nanik ini dikenal sebagai Bupati dan Wakil Bupati `Sapi, gitu juga gak masalah. Jadi masyarakat bisa lebih mengenal, bahwa yang berhasil dalam urusan sapi itu ya Pak Prawoto, guyonannya seperti itu," ucapnya.

Jabatan Bupati Magetan diserahterimakan dari Pj Bupati Gatot kepada Suprawoto. Sejak 3 Agustus 2018 Gatot Gunarso yang sehari-hari menjabat Kepala Bakorwil Madiun mengisi kekosongan jabatan Bupati Magetan yang ditinggal Bupati Sumantri sejak berakhir masa jabatannya pada 23 Juli 2018.

Sebagaimana diketahui, Suprawoto bersama wakil bupati Nanik Endang Rusminiarti dilantik Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama 11 pasangan bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota hasil pilkada serentak 2018 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin 24 September. (*)

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018