Malang (Antaranews Jatim) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyatakan perlunya peningkatan jejaring dari pelaku usaha atau komunitas kreatif khususnya di wilayah Kota Malang dalam upaya untuk membuka akses kerja sama dan peluang kolaborasi antarkomunitas.

Kepala Sub-Direktorat Hubungan Antar Lembaga Nonpemerintah Dalam Negeri Bekraf Rita Dwi Kartika Utami mengatakan bahwa pihaknya memfasilitasi para pelaku usaha untuk meningkatkan jejaring dengan pelaku usaha lain, khususnya di Kota Malang.

"Dengan dikumpulkannya dalam satu wadah, kami harapkan para pelaku usaha bisa saling berkenalan dan membuka peluang satu dengan lainnya," kata Rita, pada acara Program Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf - Tempo Institute (Kombet Kreatif), di Kota Malang, Jawa Tmur, Senin.

Kota Malang merupakan kota keenam yang dipilih untuk Program Kombet Kreatif. Program itu sendiri merupakan upaya untuk memperkuat jejaring komunitas kreatif untuk tingkat kabupaten dan kota dengan mempertemukan para pelaku usaha kratif dari berbagai sektor yang ada.

Menurut data Badan Ekonomi Kreatif, Kota Malang memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang kuliner dan kerajinan, serta pariwisata. Di Kota Malang, kurang lebih sebanyak 40 pelaku usaha dipertemukan dalam program tersebut.

"Komunitas kreatif berbagai bidang di Kota Malang perlu berjejaring, berkolaborasi, dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif," ujar Rita.

Dalam program Pendampingan Kombet Kreatif tersebut, juga diperkenalkan skill penceritaan suatu produk. Skill tersebut dinilai penting untuk membangun nilai tambah dan meningkatkan daya saing suatu produk kreatif buatan pelaku usaha dalam negeri.

Tercatat, sepanjang 2017, Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif mencapai Rp825 triliun. Angka tersebut diyakini akan terus mengalami kenaikan di tahun mendatang, yang harus diimbangi dengan peningaktan kemampuan narasi dan pemasaran produk bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018