Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga menggelar ajang pemilihan Kakang dan Mbakyu Duta Wisata Kota Madiun tahun 2018 guna mempromosikan potensi pariwisata yang ada di wilayah setempat.

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan, pemilihan Kakang dan Mbakyu Madiun merupakan ajang pencarian duta wisata yang bergengsi.

"Tentunya dengan pelaksanaan yang luar biasa, dapat memberikan hasil yang luar biasa pula," ujar Sugeng Rismiyanto pada acara Malam Grand Final Pemilihan Kakang Mbakyu Duta Wisata Kota Madiun 2018 di Ballroom Aston Hotel Madiun, Sabtu (22/9) malam.

Sebagai duta wisata, Wali Kota ingin kakang dan mbakyu yang terpilih mampu mempromosikan potensi wisata dan keunggulan lainnya yang ada di Kota Madiun ke masyarakat luas.

Tidak adanya objek wisata alam di Kota Madiun, hendaknya menjadi tantangan bagi para finalis yang telah terpilih untuk mengenalkan potensi yang ada. Seperti potensi wisata belanja, wisata budaya, wisata kuliner, wisata iptek, dan wisata minat khusus.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Madiun Agus Purwowidagdo menyatakan pemilihan Kakang Mbakyu bukan hanya ajang kecantikan semata.

"Namun, juga pemilihan generasi Kota Madiun yang berpotensi 3B. Yakni, "brain", "beauty", dan "behavior"," kata Agus.

Ia menjelaskan, selain sebagai pencarian duta wisata, kegiatan kakang dan mbakyu juga sebagai wadah anak muda di Kota Madiun untuk menggapai cita-cita. Harapannya, dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda lainnya di Kota Madiun.

"Kami secara transparan telah mengadakan seleksi dari 130 peserta terpilihlah 20 finalis. Semoga Kakang-Mbakyu sebagai para duta wisata Kota Madiun ini dapat menghadirkan perubahan serta menjadi potensi di Kota Karismatik," katanya.

Adapun, dalam acara yang bertema "Charismatic City Heritage" tersebut dihadiri pula oleh pejabat OPD Kota Madiun.

Selain itu, juga dihadiri oleh Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur dan duta wisata dari daerah lainnya. Antara lain, Nganjuk, Pacitan, Ngawi, Kediri, Magetan, Ponorogo, dan Surabaya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018