Pamekasan (Antaranews Jatim) - Petugas pemadam, dibantu aparat dari Koramil Pegantenan, Babinsa dan masyarakat berhasil mengatasi kebakaran lahan di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, sekitar 15 kilometer ke arah utara Kota Pamekasan, Jawa Timur, Minggu malam.
"Kebakaran malam ini merupakan kali ke-92 selama kemarau," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di lokasi kebakaran, Minggu malam.
Kebakaran lahan kering di dekat perkampungan penduduk ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB yang dipicu oleh warga yang membakar sampah secara sembarangan.
Api kemudian membakar rumput kering yang ada di sekitar tumpukan sampah yang dibakar itu, hingga mendekati perkampungan, bahkan membakar lahan tebu di desa itu.
Tiupan angin yang kencang membuat kobaran api semakin membesar dan dalam hitungan menit api segera membesar dan mendekati perkampungan warga.
"Untungnya, kejadian ini segera dilaporkan. Jika tidak, maka kemungkinan bisa merambat ke rumah-rumah warga sekitar," ujar Budi.
Untuk memadamkan kobaran api, petugas menerjunkan dua armada mobil pemadam kebakaran, yang satu untuk memadamkan api dan satunya lagi untuk menyuplai air.
Kerja keras petugas pemadam, dibantu aparat dari Koramil Pegantenan, Babinsa dan masyarakat, akhirnya bisa mengendalikan api satu jam kemudian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kebakaran malam ini merupakan kali ke-92 selama kemarau," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di lokasi kebakaran, Minggu malam.
Kebakaran lahan kering di dekat perkampungan penduduk ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB yang dipicu oleh warga yang membakar sampah secara sembarangan.
Api kemudian membakar rumput kering yang ada di sekitar tumpukan sampah yang dibakar itu, hingga mendekati perkampungan, bahkan membakar lahan tebu di desa itu.
Tiupan angin yang kencang membuat kobaran api semakin membesar dan dalam hitungan menit api segera membesar dan mendekati perkampungan warga.
"Untungnya, kejadian ini segera dilaporkan. Jika tidak, maka kemungkinan bisa merambat ke rumah-rumah warga sekitar," ujar Budi.
Untuk memadamkan kobaran api, petugas menerjunkan dua armada mobil pemadam kebakaran, yang satu untuk memadamkan api dan satunya lagi untuk menyuplai air.
Kerja keras petugas pemadam, dibantu aparat dari Koramil Pegantenan, Babinsa dan masyarakat, akhirnya bisa mengendalikan api satu jam kemudian. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018