Situbondo (Antaranews Jatim) - Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendorong pemerintah setempat memperkuat perekonomian lokal untuk mengurangi angka kemiskinan dan keluar dari status daerah tertinggal.

"Salah satunya Pemkab Situbondo harus terus berkomunikasi dengan Kementerian Desa PDTT, karena saat kami kunjungan kerja ke kementerian itu banyak program dalam penguatan ekonomi lokal untuk daerah tertinggal," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Priyanto di Situbondo, Sabtu.

Ia mengemukakan saat ini Kementerian Desa PDTT melakukan percepatan pembangunan lewat program Penguatan Ekonomi Digital, bagaimana membuat platform agar bisa memfasilitasi pedagang ikan (pembudidaya ikan) dan petani di daerah tertinggal khususnya dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia secara daring.

Kememterian Desa, katanya, telah mengubah sistem fasilitasi seperti sebelumnya, kementerian membantu input produksi pertanian dengan memberikan bantuan pupuk dan bibit serta lainnya, namun saat ini membantu pada pascapanen atau dibantu dalam pemasaran dan penyaluran hasil panen pertanian maupun perikanan ke perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

"Pada prinsipnya, Kementerian Desa PDTT bermitra dan menggandeng perusahaan besar untuk dapat melakukan pembinaan dan pemasaran produk UMKM dan IKM di daerah tertinggal," katanya.

Hadi Priyanto menambahkan untuk Kabupaten Situbondo yang akan menjadi percontohan di perikanan yaitu pembinaan dan pemasaran budi daya ikan kerapu dengan teknologi terbaru dan daring.

"Sedangkan di bidang pertanian, Situbondo juga diminta untuk produk unggulannya disampaikan ke Kemendes dan nantinya akan dilakukan pembinaan dalam pemasaran maupun pembinaan dalam kemasan produk sehingga dapat disebar lewat media daring," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018