Pamekasan (Antaranews Jatim) - Presiden Klub Madura United FC Achsanul Qosasi memberdayakan para seniman dari empat kabupaten di Pulau Madura untuk ikut proaktif dalam mempromosikan dunia sepak bola dengan cara melukis para pemain klub itu.

"Mural atau lukisan pada dinding tentang pemain sepak bola Madura United ini, sebagai upaya untuk memberdayakan para pegiat seni rupa di Madura," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Ziaul Haq kepada Antara di Pamekasan, Sabtu.

Sebanyak 40 seniman dari berbagai empat kabupaten di Pulau Madura itu, yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep ambil bagian dalam ajang lomba melukis pemain klub sepak bola itu.

Panitia menyediakan sebanyak 22 kotak sebagai objek lukisan dengan satu orang pemain Madura United.

"Sistemnya kelompok. Jadi satu kotak dinding yang hendak dilukis bisa dua atau hingga empat orang pelukis," kata "Habib" sapaan karib Zaiul Haq.

Lukisan dinding pemain Madura United ini di bagian bekalang kantor Madura United dan telah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

Menurut Habib, target lukisan dinding pemain Madura United selesai pada 20 September 2018, sebelum peresmian kantor klub sepak bola itu.

Panitia menentukan secara langsung pemain yang hendak dilukis, seperti Bayu Gatra Sanggiawan, Fabiano Da Rosa Beltram, Engelberd Sani dan sejumlah pemain lainnya.

"Cara ini kami lakukan, karena kami ingin memberdayakan semuanya. Sepak bola adalah pintu masuk untuk memberdayaan masyarakat Madura," kata Achsanul Qosasi.

Sementara itu, kalangan seniman di Madura mengaku bangga dengan kebijakan "AQ" sapaan karib Achsanul Qosasi itu yang mau melibatkan seniman untuk ikut ambil bagian dalam memajukan klub sepak bola Madura United FC.

"Melalui lomba melukis di dinding ini saya melihat Pak AQ ingin maju secara bersama-sama, termasuk memberdayakan potensi seniman yang ada di Madura ini," kata seniman Pamekasan yang juga ikut dalam lomba melukis pemain Madura United itu.

Menurut Media Officer Madura United FC Tabri Syaifullah Munir, awalnya, para seniman yang mendaftar hendak ikut dalam lomba "mural" di kantor Madura United FC banyak dari luar Madura, seperti Surabaya, Sidoarjo dan Malang.

"Tapi karena Pak AQ ingin mengutakan seniman lukis di Madura ini, maka peserta dari luar Madura terpaksa tertolak, apalagi spacenya memang terbatas, yakni hanya 22 kotak saja," kata Tabri. (*)

Lomba melukis pemain di dinding markas klub Madura United di Kabupaten Pamekasan memperebutkan hadiah total Rp15 juta.

Panitia juga menyediakan uang makan dan uang selama pelaksanaan berlangsung, yakni masing-masing kotak Rp700 ribu, termasuk cat dan berbagai kelengkapan melukis lainnya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018