Surabaya (Antaranews Jatim) - Sejumlah delegasi United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacifik (Aspac) dari beberapa negara mengagumi keindahan taman dan perkampungan yang ada di Kota Surabaya, Jatim.
"Taman Bungkul ini indah, sejuk dan asri. Cocok untuk mengajak orang-orang tercinta," kata delegasi UCLG asal Filipina, Irvan saat berkunjung ke Taman Bungkul Jalan Raya Darmo, Kota Surabaya, Sabtu.
Para delegasi yang mengikuti kongres UCLG Aspac di Surabaya pada 13-15 September ini memanfaatkan beberapa paket wisata yang sudah disediakan Pemkot Surabaya seperti Taman Bungkul, Kampung Margorejo Kampung Ketandan dan Taman Prestasi.
Menggunakan moda transportasi bus, para delegasi terlebih dahulu mendatangi Taman Bungkul. Di sana, mereka langsung menyapa pengunjung dan berfoto ria bersama.
Setelah 15 menit di Taman Bungkul, delegasi melanjutkan perjalanan ke Kampung Margorejo. Setibanya di sana, delegasi disambut warga dengan iringan musik patrol dari karang taruna setempat. Tampak para delegasi ikut berjoget bersama warga dan sangat suasana sangat cair.
"Saya terpikat dengan kehjiauan Kampung Margorejo. Sebuah kerja yang hebat dari warga sekitar. Sangat terinspirasi," ujar delegasi asal Bangladesh, Uddin Muhammad Muslem.
Selanjutnya, para delegasi tersebut beranjak ke Kampung Ketandan. Delegasi asal India Dr. Pal Tapas mengaku senang dan kagum dengan suasana kampung Ketandan Surabaya.
Baginya, masyarakat ketandan ramah dan sangat terbuka kepada warga asing. Menyusuri gang demi gang, para delegasi langsung menuju Balai Budaya Cak Makerso Ketandan.
Sembari berfoto, mereka langsung masuk ke dalam pendopo lalu duduk melingkar mendengar penjelasan dari ketua Karang Taruna Kampung Ketandan Yusron.
"Sangat tradisional dan harus dipertahankan. Suatu hal yang berbeda dari yang lain. Itu harus dijaga dan dipertahankan," kata Tapas yang juga seorang dosen di salah satu universitas di India. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Taman Bungkul ini indah, sejuk dan asri. Cocok untuk mengajak orang-orang tercinta," kata delegasi UCLG asal Filipina, Irvan saat berkunjung ke Taman Bungkul Jalan Raya Darmo, Kota Surabaya, Sabtu.
Para delegasi yang mengikuti kongres UCLG Aspac di Surabaya pada 13-15 September ini memanfaatkan beberapa paket wisata yang sudah disediakan Pemkot Surabaya seperti Taman Bungkul, Kampung Margorejo Kampung Ketandan dan Taman Prestasi.
Menggunakan moda transportasi bus, para delegasi terlebih dahulu mendatangi Taman Bungkul. Di sana, mereka langsung menyapa pengunjung dan berfoto ria bersama.
Setelah 15 menit di Taman Bungkul, delegasi melanjutkan perjalanan ke Kampung Margorejo. Setibanya di sana, delegasi disambut warga dengan iringan musik patrol dari karang taruna setempat. Tampak para delegasi ikut berjoget bersama warga dan sangat suasana sangat cair.
"Saya terpikat dengan kehjiauan Kampung Margorejo. Sebuah kerja yang hebat dari warga sekitar. Sangat terinspirasi," ujar delegasi asal Bangladesh, Uddin Muhammad Muslem.
Selanjutnya, para delegasi tersebut beranjak ke Kampung Ketandan. Delegasi asal India Dr. Pal Tapas mengaku senang dan kagum dengan suasana kampung Ketandan Surabaya.
Baginya, masyarakat ketandan ramah dan sangat terbuka kepada warga asing. Menyusuri gang demi gang, para delegasi langsung menuju Balai Budaya Cak Makerso Ketandan.
Sembari berfoto, mereka langsung masuk ke dalam pendopo lalu duduk melingkar mendengar penjelasan dari ketua Karang Taruna Kampung Ketandan Yusron.
"Sangat tradisional dan harus dipertahankan. Suatu hal yang berbeda dari yang lain. Itu harus dijaga dan dipertahankan," kata Tapas yang juga seorang dosen di salah satu universitas di India. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018