Surabaya (Antaranews Jatim) - Perum Jasa Tirta (PJT) I melakukan pengembangan unit usaha sistem penyediaan air minum di tiga provinsi, yakni Jawa Timur di wilayah Utara, Jawa Tengah wilayah Selatan, dan Batam Kepulauan Riau bekerja sama dengan PT Adhi Karya.

Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan di Surabaya, Kamis mengatakan, dalam kerja sama dengan Adhi Karya dilakukan sharing dana untuk membangun sistem penyediaan air minum.

"Akan dibuatkan water treatment plan dan diawali dengan pemasangan pipa transmisi dan distribusi," kata Raymond.

Untuk wilayah Jatim bagian Utara, kata dia, akan difokuskan di Lamongan dan Tuban dengan pipa transmisi dan distribusi sepanjang 27 kilometer (KM). 

Sedangkan di wilayah Jawa Tengah bagian Selatan difokuskan di Cilacap dengan pembangunan pipa sepanjang 22 KM dan di Batam sepanjang 15 KM.

"Khusus untuk wilayah Jatim, air baku untuk penyediaan air minum menggunakan air permukaan dari Sungai Bengawan Solo. Adapun sasaran untuk konsumen air dari sistem penyediaan  air minum itu lebih ditekankan bagi industri dan warga atau masyarakat yang belum mendapatkan suplai air dari PDAM," katanya.

Raymond menjelaskan, nilai investasi untuk proyek di tiga provinsi itu mencapai Rp2 triliun, dan akan dimulai pada tahun 2019.

"Rincian biayanya untuk wilayah Jawa Tengah sekitar Rp900 miliar, Jatim sekitar Rp700 miliar, dan Batam sekitar Rp400 miliar," katanya

Sebelum bekerja sama dengan Adhi Karya, PJT I juga telah memulai usaha penyediaan air minum sejak 2012. Saat itu proyek sementara masih dibangun di wilayah Lamongan tepatnya di Kecamatan Sekaran di lima desa, dan Tahun 2014 proyek diperluas lagi di wilayah Brondong Kecamatan Paciran.

"Saat ini, proyek dengan memanfaatkan air baku dari Bengawan Solo itu terus berkembang. Pasokan air minum yang mampu terdistribusikan sebanyak 135 liter per detik. Sementara sasaran warga yang telah menerima air telah mencapai 7.000 rumah atau KK," katanya.(*)

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018