Trenggalek (Antaranews Jatim) - Ribuan crosser dari berbagai daerah bahkan luar negeri ikut memeriahkan olahraga jelajah alam menggunakan motor trail yang digelar oleh komunitas Freedom Adventure Trail Trenggalek (FATT) di Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu-Minggu (8-9/9).
Olahraga dengan medan ekstrem itu dihelat dalam rangka merayakan Hari Jadi ke-824 Kabupaten Trenggalek, HUT Bhayangkara, dan HUT ke-73 Kemerdekaan RI.
Dalam ajang trail adventure kelas private di hari pertama pelaksanaan FATT II, sekitar 302 crosser profesional memulai rangkaian jelajah medan berat sepanjang 35 kilometer yabg memgambil rute lintas hutan kota dan susur sungai.
Ada sedikitnya sembilan tanjakan dan turunan ektrem yang harus dilalui dengan hadiah khusus diaediakan panitia FATT.
"Tanjakannya sebenarnya tidak terlalu tinggi seperti di Jawa Tengah. Tapi aayiknya di sini nanjak terus sehingga butuh stamina yang sangat baik agar bisa menyelesaikan seluruh rute hingga tuntas," kata Doni, peserta FATT II dari Kalimantan Timur.
Sulitnya medan tanjakan dan turunan yang disertai halang-rintang seperti ban bekas membuat sejumlah crosser tumbang.
Dua peserta bahkan dikabarkan terjatuh dan mengalami luka parah akibat patah tulang tertimpa motor yang lepas kendali ataupun terguling di bebatuan saat hendak melewati tanjakan tebing yang curam.
"Sudah ditangani tim medis. Semua titik tanjakan ataupun turunan yang ekstrem kami siapkan tim helper untuk memudahkan evakuasi jika ada peserta yang jatuh ataupun terluka. Termasuk jika jika ada kendaran yang harus dievakuasi," kata Suroso, panitia FATT II dari Kodim 0806 Trenggalek.
Ia mengatakan, FATT hari kedua untuk kelas reguler dipastikan jauh lebih seru.
Ada lebih dari 3.000 crosser terdaftar. Mereka akan saling adu nyali di jalur penjelajahan yang lebih panjang dengan titik nedan ekstrem yabg lebih banyak.
Bedanya dengan kelas private hari pertama, kata Santo Paijan dari tim Orari dan helper adalah kerja sama tim.
Di kelas private, selain memiliki tingkat kecadasan lebih tinggi/ekstrem dengan jenis kendaraan berkapasitas rata-rata di atas 250 cc, di kelas reguler bisa diikuti semua crosser dengan spek/kapasitas kendaraan trail beragam, mulai kelas standar 125 cc hingga 350 cc.
Di kelas reguler peserta biasanya berkelompok sebingga memungkinkan adanya helper saat terjadi kendala di sepanjang rute trail adventure.
Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin yang ikut melepas ratusan crosser di kelas private, Sabtu, menyampaikan harapannya agar event trail adventure menjadi ajang promosi wisata dan olahraga ekstrem di kancah nasional maupun internasional.
"Nanti kalau pulang dari Trenggalek jangan lupa bawa oleh-oleh khas Trenggalek yang banyak. Sanpaikan kepada saudara-saudara dan teman-kerabat di luar sana, bahwa Trenggalek punya objek pariwisata maupun ragam kuliner enak yang tak kalah dari daerah-daerah lain di Indonesia," ucap Arifin mempromosikan kota yang dipimpinnya dengan nada bercanda.
Arifin sempat meminta maaf kepada ratusan crosser yang mengikuti event FATT II Kelas Private tersebut karena dalam kseempatan tersebut belum bisa ambil bagian langsung jelajah alam Trenggalek karena karena adanyabtugas kedinasan lain.
"Taoi tidak apa-apa. Semoga trail adventure di Trenggalek ini memuaskan saudara-saudaraku semua," ujar Arifin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Olahraga dengan medan ekstrem itu dihelat dalam rangka merayakan Hari Jadi ke-824 Kabupaten Trenggalek, HUT Bhayangkara, dan HUT ke-73 Kemerdekaan RI.
Dalam ajang trail adventure kelas private di hari pertama pelaksanaan FATT II, sekitar 302 crosser profesional memulai rangkaian jelajah medan berat sepanjang 35 kilometer yabg memgambil rute lintas hutan kota dan susur sungai.
Ada sedikitnya sembilan tanjakan dan turunan ektrem yang harus dilalui dengan hadiah khusus diaediakan panitia FATT.
"Tanjakannya sebenarnya tidak terlalu tinggi seperti di Jawa Tengah. Tapi aayiknya di sini nanjak terus sehingga butuh stamina yang sangat baik agar bisa menyelesaikan seluruh rute hingga tuntas," kata Doni, peserta FATT II dari Kalimantan Timur.
Sulitnya medan tanjakan dan turunan yang disertai halang-rintang seperti ban bekas membuat sejumlah crosser tumbang.
Dua peserta bahkan dikabarkan terjatuh dan mengalami luka parah akibat patah tulang tertimpa motor yang lepas kendali ataupun terguling di bebatuan saat hendak melewati tanjakan tebing yang curam.
"Sudah ditangani tim medis. Semua titik tanjakan ataupun turunan yang ekstrem kami siapkan tim helper untuk memudahkan evakuasi jika ada peserta yang jatuh ataupun terluka. Termasuk jika jika ada kendaran yang harus dievakuasi," kata Suroso, panitia FATT II dari Kodim 0806 Trenggalek.
Ia mengatakan, FATT hari kedua untuk kelas reguler dipastikan jauh lebih seru.
Ada lebih dari 3.000 crosser terdaftar. Mereka akan saling adu nyali di jalur penjelajahan yang lebih panjang dengan titik nedan ekstrem yabg lebih banyak.
Bedanya dengan kelas private hari pertama, kata Santo Paijan dari tim Orari dan helper adalah kerja sama tim.
Di kelas private, selain memiliki tingkat kecadasan lebih tinggi/ekstrem dengan jenis kendaraan berkapasitas rata-rata di atas 250 cc, di kelas reguler bisa diikuti semua crosser dengan spek/kapasitas kendaraan trail beragam, mulai kelas standar 125 cc hingga 350 cc.
Di kelas reguler peserta biasanya berkelompok sebingga memungkinkan adanya helper saat terjadi kendala di sepanjang rute trail adventure.
Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin yang ikut melepas ratusan crosser di kelas private, Sabtu, menyampaikan harapannya agar event trail adventure menjadi ajang promosi wisata dan olahraga ekstrem di kancah nasional maupun internasional.
"Nanti kalau pulang dari Trenggalek jangan lupa bawa oleh-oleh khas Trenggalek yang banyak. Sanpaikan kepada saudara-saudara dan teman-kerabat di luar sana, bahwa Trenggalek punya objek pariwisata maupun ragam kuliner enak yang tak kalah dari daerah-daerah lain di Indonesia," ucap Arifin mempromosikan kota yang dipimpinnya dengan nada bercanda.
Arifin sempat meminta maaf kepada ratusan crosser yang mengikuti event FATT II Kelas Private tersebut karena dalam kseempatan tersebut belum bisa ambil bagian langsung jelajah alam Trenggalek karena karena adanyabtugas kedinasan lain.
"Taoi tidak apa-apa. Semoga trail adventure di Trenggalek ini memuaskan saudara-saudaraku semua," ujar Arifin. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018