Trenggalek (Antaranews Jatim) - Seorang sopir dump truk dilaporkan terluka parah di bagian kepala tertimpa pecahan batu yang jatuh bersamaan dengan material longsor di jalur Trenggalek-Ponorogo kilometer 16, Desa Nglinggis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
"Benar. Ada satu korban terluka kena (pecahan) batu," kata Kepala BPBD Trenggalek Joko Rusianto di Trenggalek, Minggu.
Sopir naas itu diidentifikasi bernama Sukarno (45), warga Dusun Pacar, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu. Ia warga asli setempat.
Insiden terjadi saat Sukarno yang sopir dump truk bekerja membantu melakukan normalisasi jalur Trenggalek-Ponorogo km 16.
Saat itu alat berat jenis eksavator dan dozer dikerahkan dan beroperasi menyisir tebing yang rawan longsor.
Namun saat Sukarno melansir dump truk yang dikendarainya untuk mengangkut material tanah-batu sisa longsoran, guguran batu kembali berjatuhan tepat dari atas atas kendaraannya.
Guguran batu dari atas tebing itulah yang kemudian jatuh dan terpental masuk ke arah area kemudi dump truk dan mengenai kepala Sukarno.
Tragedi itu bahkan terekam kamera ponsel dan tersebar luas di media sosial (medsos).
Pasca kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas di Desa Pucanganak Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.
Namun informasi yang diterima, saat ini korban sudah di rujuk di Rumah Sakit Umum dr Iskak Tulungagung.
"Benar ada korban luka dan sudah mendapatkan perawatan. Kejadian sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Joko .
Kapolsek Tugu AKP Bambang Purwanto mengatakan akses jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu di jalur selatan Jatim itu sempat ditutup total karena ada aktivitas pembersihan material longsor.
Hanya sebagian kendaraan jenis roda dua dan empat dialihkan melalui jalur melingkar melalui area jalur Buendungan Tugu yang sedang dibangun.
Sedangkan untuk kendaraan roda enam atau kendaraan besar diminta menunggu sampai proses pembersihan material longsor tuntas.
Akses jalan raya provinsi di Desa Nglinggis kilometer 16 itu beberapa kali longsor sejak Jumat (24/8) akibat adanya aktivitas pelebaran jalan dan penataan tebing menggunakan tiga alat berat yang dikerahkan dinas PU Jatim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Benar. Ada satu korban terluka kena (pecahan) batu," kata Kepala BPBD Trenggalek Joko Rusianto di Trenggalek, Minggu.
Sopir naas itu diidentifikasi bernama Sukarno (45), warga Dusun Pacar, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu. Ia warga asli setempat.
Insiden terjadi saat Sukarno yang sopir dump truk bekerja membantu melakukan normalisasi jalur Trenggalek-Ponorogo km 16.
Saat itu alat berat jenis eksavator dan dozer dikerahkan dan beroperasi menyisir tebing yang rawan longsor.
Namun saat Sukarno melansir dump truk yang dikendarainya untuk mengangkut material tanah-batu sisa longsoran, guguran batu kembali berjatuhan tepat dari atas atas kendaraannya.
Guguran batu dari atas tebing itulah yang kemudian jatuh dan terpental masuk ke arah area kemudi dump truk dan mengenai kepala Sukarno.
Tragedi itu bahkan terekam kamera ponsel dan tersebar luas di media sosial (medsos).
Pasca kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas di Desa Pucanganak Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.
Namun informasi yang diterima, saat ini korban sudah di rujuk di Rumah Sakit Umum dr Iskak Tulungagung.
"Benar ada korban luka dan sudah mendapatkan perawatan. Kejadian sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Joko .
Kapolsek Tugu AKP Bambang Purwanto mengatakan akses jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu di jalur selatan Jatim itu sempat ditutup total karena ada aktivitas pembersihan material longsor.
Hanya sebagian kendaraan jenis roda dua dan empat dialihkan melalui jalur melingkar melalui area jalur Buendungan Tugu yang sedang dibangun.
Sedangkan untuk kendaraan roda enam atau kendaraan besar diminta menunggu sampai proses pembersihan material longsor tuntas.
Akses jalan raya provinsi di Desa Nglinggis kilometer 16 itu beberapa kali longsor sejak Jumat (24/8) akibat adanya aktivitas pelebaran jalan dan penataan tebing menggunakan tiga alat berat yang dikerahkan dinas PU Jatim. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018