Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Jumlah penumpang untuk perjalanan KA Wijayakusuma pertama kalinya atau perdana mencapai 194 persen untuk kelas ekonomi dan 137 persen untuk penumpang kelas eksekutif.

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko secara resmi memberangkatkan perjalanan perdana KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi - Cilacap di Stasiun Banyuwangi Baru pada Sabtu pukul 11.05 WIB.

"Alhamdulillah antusias masyarakat terhadap KA Wijayakusuma cukup tinggi karena pada perjalanan perdana itu tercatat jumlah penumpang kelas eksekutif sebanyak 274 orang atau 137 persen dan kelas ekonomi 373 orang atau 194 persen," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Jember Luqman Arif di sela-sela peluncuran perjalanan KA Wijayakusuma di Stasiun Banyuwangi Baru, Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurutnya jumlah penumpang cukup dinamis karena banyak penumpang yang naik dan turun di sejumlah stasiun tujuan selama dalam perjalanan dari Stasiun Banyuwangi Baru hingga Cilacap dengan tarif promo mulai Rp130.000 untuk keberangkatan 1-30 September 2018.

"Misalnya penumpang dari Stasiun Banyuwangi Baru turun di Stasiun Gubeng Surabaya, kemudian ada penumpang lagi dari Stasiun Gubeng menuju ke Yogyakarta. Semoga perjalanan perdana KA Wijayakusuma lancar hingga stasiun terakhir di Cilacap," katanya.

Berdasarkan data PT KAI Daop 9, lanjut dia, warga yang sudah memesan tiket KA Wijayakusuma selama 10 hari ke depan cukup banyak yakni calon penumpang eksekutif sebanyak 174 orang dan penumpang kelas ekonomi sebanyak 247 orang.

Vice President Daop 9 Jember Heri Siswanto mengatakan banyak penumpang di wilayah Daop 9 Jember harus berganti kereta api untuk menuju ke sejumlah stasiun tujuan di Jawa Tengah dan dari Stasiun Banyuwangi Baru hanya ada kelas ekonomi yakni KA Sritanjung.

"Dengan adanya KA Wijayakusuma, maka masyarakat di Banyuwangi dan sekitarnya bisa bepergian ke sejumlah stasiun tujuan di Jawa Tengah hingga Cilacap seiring dengan banyaknya permintaan masyarakat,"ujarnya. 

Sementara Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan kereta baru tersebut sangat diperlukan di Kabupaten Banyuwangi untuk mengimbangi kondisi perkembangan moda transportasi yang dibutuhkan masyarakat dari Banyuwangi maupun menuju Banyuwangi.

"KA Wijayakusuma menjadi salah satu pilihan alternatif untuk mendukung sektor pariwisata di Banyuwangi karena sektor moda transportasi udara di Banyuwangi juga cukup pesat, sehingga pihak KAI juga harus bisa mengimbangi hal itu," tuturnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018