Banyuwangi (Antaranews Jatim) - PT Angkasa Pura (AP) II dan Pemkab Banyuwangi melakukan penandatangan kerja sama (PKS) tentang pemanfaatan tanah dan bangunan untuk menggenjot pengembangan Bandara Banyuwangi, Kamis. Penandatanganan perjanjian dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Dirut PT AP II M Awaluddin.
“Kerja sama ini adalah tindak lanjut yang lebih teknis tentang hak dan kewajiban dalam pemanfaatan tanah dan bangunan untuk pengembangan bandara ke depannya. Dengan penandatanganan kerja sama ini, sinergi AP II dan Pemkab Banyuwangi semakin kokoh untuk mengembangkan bandara sebagai salah satu fondasi kemajuan daerah,” kata Awaludldin.
Saat ini, Angkasa Pura II tengah melakukan investasi pengembangan bandara. Salah satunya memperluas terminal bandara Banyuwangi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat yang terus meningkat.
“Pertumbuhan penumpang sangat cepat hingga dua kali lipat dari sebelumnya. Saat ini, per hari Bandara Banyuwangi melayani 1.400 orang. Tentu kedepan membutuhkan terminal yang lebih luas,” imbuhnya.
Dia yakin Bandara Banyuwangi makin prospektif. Apalagi, Menteri BUMN Rini Soemarno telah memberikan arahan agar pesawat berbadan kecil yang beroperasi di Bandara Ngurah Rai Bali untuk dialihkan ke bandara terdekat, yaitu Banyuwangi.
"Menteri BUMN sudah memerintahkan untuk memindahkan pesawat yang tidak bermesin jet, seperti yang berbaling-baling atau propeller agar dipindahkan ke Banyuwangi. Ini peluang besar bagi kami sebagai operator di Bandara Banyuwangi," jelas dia.
Dengan rencana ini, lanjut Awaluddin, pihaknya akan mengembangkan tourism triangle, yaitu pengembangan pariwisata terpadu antara Banyuwangi, Bali, dan Lombok.
"Dengan skema itu, Bandara Banyuwangi pasti akan lebih sibuk, dan peningkatan penumpang pasti signifikan," cetus Awaludin.
AP II juga telah menganggarkan dana sebesar Rp400 miliar untuk penambahan infrastruktur Bandara Nanyuwang, mulai perluasan apron, penebalan hingga perpanjangan landasan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada AP II yang telah meningkatkan infrastruktur bandara dan melakukan pengelolaan Bandara secara profesional.
“Ini bukti BUMN hadir untuk negeri, salah satunya dengan memudahkan aksesibilitas agar ekonomi rakyat di daerah makin berkembang,” ujarnya.
Bupati Anas juga menyatakan kesiapannya mendukung triangle tourism yang digagas AP II dengan memadukan Bali, Lombok, dan Banyuwangi. Apalagi, kata Anas, Banyuwangi saat ini telah ditetapkan oleh pemerintah pusat menjadi satu dari delapan daerah prioritas pengembangan pariwisata.
“Pengembangan bandara ke depannya akan sangat mendukung program peningkatan jumlah turis sebagaimana target Presiden Jokowi,” pungkas Anas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
“Kerja sama ini adalah tindak lanjut yang lebih teknis tentang hak dan kewajiban dalam pemanfaatan tanah dan bangunan untuk pengembangan bandara ke depannya. Dengan penandatanganan kerja sama ini, sinergi AP II dan Pemkab Banyuwangi semakin kokoh untuk mengembangkan bandara sebagai salah satu fondasi kemajuan daerah,” kata Awaludldin.
Saat ini, Angkasa Pura II tengah melakukan investasi pengembangan bandara. Salah satunya memperluas terminal bandara Banyuwangi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat yang terus meningkat.
“Pertumbuhan penumpang sangat cepat hingga dua kali lipat dari sebelumnya. Saat ini, per hari Bandara Banyuwangi melayani 1.400 orang. Tentu kedepan membutuhkan terminal yang lebih luas,” imbuhnya.
Dia yakin Bandara Banyuwangi makin prospektif. Apalagi, Menteri BUMN Rini Soemarno telah memberikan arahan agar pesawat berbadan kecil yang beroperasi di Bandara Ngurah Rai Bali untuk dialihkan ke bandara terdekat, yaitu Banyuwangi.
"Menteri BUMN sudah memerintahkan untuk memindahkan pesawat yang tidak bermesin jet, seperti yang berbaling-baling atau propeller agar dipindahkan ke Banyuwangi. Ini peluang besar bagi kami sebagai operator di Bandara Banyuwangi," jelas dia.
Dengan rencana ini, lanjut Awaluddin, pihaknya akan mengembangkan tourism triangle, yaitu pengembangan pariwisata terpadu antara Banyuwangi, Bali, dan Lombok.
"Dengan skema itu, Bandara Banyuwangi pasti akan lebih sibuk, dan peningkatan penumpang pasti signifikan," cetus Awaludin.
AP II juga telah menganggarkan dana sebesar Rp400 miliar untuk penambahan infrastruktur Bandara Nanyuwang, mulai perluasan apron, penebalan hingga perpanjangan landasan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada AP II yang telah meningkatkan infrastruktur bandara dan melakukan pengelolaan Bandara secara profesional.
“Ini bukti BUMN hadir untuk negeri, salah satunya dengan memudahkan aksesibilitas agar ekonomi rakyat di daerah makin berkembang,” ujarnya.
Bupati Anas juga menyatakan kesiapannya mendukung triangle tourism yang digagas AP II dengan memadukan Bali, Lombok, dan Banyuwangi. Apalagi, kata Anas, Banyuwangi saat ini telah ditetapkan oleh pemerintah pusat menjadi satu dari delapan daerah prioritas pengembangan pariwisata.
“Pengembangan bandara ke depannya akan sangat mendukung program peningkatan jumlah turis sebagaimana target Presiden Jokowi,” pungkas Anas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018