Situbondo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sedang merancang teknis pemilihan direktur bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) agar yang kelak terpilih benar-benar mengerti ihwal perbankan dan berintegritas.

"Tentunya perekrutan direktur BPR Syariah Situbondo mengutamakan calon yang mengerti dunia perbankan," kata Bupati Situbondo Dadang Wigiarto kepada wartawan di Situbondo, Kamis.

Ia menjelaskan, saat ini teknis pemilihan sedang disusun setelah pada akhir Juli lalu direktur lama BPRS Situbondo diberhentikan karena diduga meminjamkan uang nasabah berjumlah miliar rupiah ke Jawa Tengah.

Para pemilik saham, katanya, tidak menginginkan pemberhentian seperti itu terjadi kembali

"Rekrutmen calon Direktur BPR Syariah dilakukan secara terbuka untuk umum. Siapapun boleh mendaftar asalkan memenuhi kriteria," katanya.

BPR Syariah milik perusahaan daerah tersebut, lanjut Bupati, bergerak di bidang jasa keuangan maka kriteria utamanya memahami dunia perbankan serta beintegritas dan rekam jejak yang baik.

Rekrutmen masih menunggu surat keputusan untuk melibatkan tim independen sebagai pelaksana, dan sesuai ketentuan pengangkatan direktur baru dilakukan setelah tiga bulan sejak pemberhentian direktur sebelumnya.

BPR Syariah yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Situbondo di bidang jasa keuangan. Bank ini didirikan untuk membantu masyarakat mendapatkan permodalan terutama bagi pemilik usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM dan IKM. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018