Surabaya (Antaranews Jatim) - Jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci Arab Saudi berasal dari Embarkasi/ Debarkasi Surabaya hingga kedatangan kelompok terbang (Kloter) 6 berjumlah 33 orang, kata pejabat Kementerian Agama di wilayah setempat.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Jamal mengatakan, pada hari Rabu ini terdapat kedatangan tiga kloter di Debarkasi Surabaya, dengan beberapa jamaah, anggota kloter tersebut, telah Wafat di Tanah Suci Arab Saudi.
"Tiga kloter yang tiba di Tanah Air hari ini adalah kloter 4 dan 5 asal Banyuwangi dan 6 asal Jember, Jawa Timur. Pada masing-masing kloter itu pulang dengan jumlah anggota yang tidak utuh karena ada yang meninggal dunia di Tanah Suci," ujarnya, kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Dia merinci, dari kloter 4 Debarkasi Surabaya, terdata dua orang yang meninggal di Tanah Suci, yaitu atas nama Miswan Buang dan Kusaini Ibrahim.
"Dari Kloter 5 terdapat seorang yang meninggal di Tanah Suci, yaitu Setu Sulistijo Budi. Sedangkan dari kloter 6 terdapat dua orang yang meninggal di Tanah Suci, yaitu Sanusi Musthofa Khafid dan Qomariah Abdullah," katanya, menjelaskan.
Para jamaah tersebut, menurut Jamal, diinformasikan meninggal dunia karena memang sejak keberangkatannya dari Tanah Air telah memiliki riwayat penyakit.
Dia menandaskan, data terbaru yang dihimpun dari sistem komputerisasi haji terpadu atau Siskohat, jumlah jamaah haji asal Embarkasi/ Debarkasi Surabaya yang meninggal hingga hari ini berjumlah 33 orang.
"Semua jenazahnya tidak dipulangkan ke Tanah Air, melainkan langsung dikebumikan di Tanah Suci," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Jamal mengatakan, pada hari Rabu ini terdapat kedatangan tiga kloter di Debarkasi Surabaya, dengan beberapa jamaah, anggota kloter tersebut, telah Wafat di Tanah Suci Arab Saudi.
"Tiga kloter yang tiba di Tanah Air hari ini adalah kloter 4 dan 5 asal Banyuwangi dan 6 asal Jember, Jawa Timur. Pada masing-masing kloter itu pulang dengan jumlah anggota yang tidak utuh karena ada yang meninggal dunia di Tanah Suci," ujarnya, kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Dia merinci, dari kloter 4 Debarkasi Surabaya, terdata dua orang yang meninggal di Tanah Suci, yaitu atas nama Miswan Buang dan Kusaini Ibrahim.
"Dari Kloter 5 terdapat seorang yang meninggal di Tanah Suci, yaitu Setu Sulistijo Budi. Sedangkan dari kloter 6 terdapat dua orang yang meninggal di Tanah Suci, yaitu Sanusi Musthofa Khafid dan Qomariah Abdullah," katanya, menjelaskan.
Para jamaah tersebut, menurut Jamal, diinformasikan meninggal dunia karena memang sejak keberangkatannya dari Tanah Air telah memiliki riwayat penyakit.
Dia menandaskan, data terbaru yang dihimpun dari sistem komputerisasi haji terpadu atau Siskohat, jumlah jamaah haji asal Embarkasi/ Debarkasi Surabaya yang meninggal hingga hari ini berjumlah 33 orang.
"Semua jenazahnya tidak dipulangkan ke Tanah Air, melainkan langsung dikebumikan di Tanah Suci," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018