Surabaya (Antaranews Jatim) - Puluhan pegawai di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jatim yakni Bagian Umum dan Protokol serta Bagian Hubungan Masyarakat  menjalani tes urine di kantor pemkot setempat, Rabu. 
     
"Tes urine ini rutin kami gelar setiap tahun. Jadi kami mandiri keliling cek ke masing-masing OPD bersama pihak RSUD Soewandie," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya Mia Shanti Dewi.
     
Menurut dia, kegiatan ini sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika yang kerap kali menyasar kepada semua orang. Selain itu, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu langkah menyukseskan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
     
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya belum menemukan pegawai yang terindikasi menggunakan atau menyalahgunakan narkoba. Kalau memang pegawai menggunakan narkoba, lanjut dia, pastinya akan berdampak pada hasil kinerja, dan ini sebagai bahan evaluasi. 
     
Ia pun menegaskan akan menindak tegas bagi setiap pegawai yang terbukti menyalahi aturan kepegawaian. "Alhamdulillah untuk selama ini belum ada pegawai yang terindikasi ke narkoba. Kalau ada, langsung kita komunikasikan ke BNN," ujarnya.
     
Mia mengaku pihaknya akan rutin melakukan tes urin kepada seluruh anggota kepegawaian di lingkungan Pemkot Surabaya. Nantinya, tes urin akan terus berlanjut ke masing-masing OPD. 
     
Terlebih, lanjut dia, kegiatan ini juga untuk mengevaluasi perilaku pegawai Pemkot Surabaya. Hal ini untuk mencegah bahaya timbulnya penyalahgunaan obat terlarang mengingat dampak terhadap penggunaan obat terlarang seperti narkoba dan zat adiktif lainnya dapat merusak kehidupan.
     
"Harapannya kami ingin menghasilkan pemerintahan yang sehat dan bersih dari adanya tindakan penyalahgunaan narkotika," katanya.
     
Sementara itu, salah seorang pegawai Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Surabaya Suyadi yang ikut menjalani tes mengaku baru pertama kali menjalani tes. 
     
Menurutnya, kegiatan ini perlu rutin dilakukan sebagai upaya mewujudkan lingkungan pemerintah yang bersih dari narkoba. "Saya sangat mendukung langkah ini untuk menciptakan pemerintahan yang bebas dari narkoba," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018