Surabaya, 29/8 (Antara) - Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menargetkan dapat melatih sebanyak 289 ribu trainer untuk program SMA "Double Track" yang dijalankan Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Kepala UPT Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha ITS Arya Yudhi Wijaya usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Surabaya, Rabu mengatakan yang akan dilatih pihak ITS adalah 289 ribu trainer di level sekolah.

"Mereka yang ditunjuk jadi trainer bisa dari guru atau industri dengan kompetensi tertentu. Nanti ada persyaratan administratif yang harus dipenuhi," katanya.

Nantinya pelatihan pada trainer ini akan dilakukan selama seminggu. Kemudian awal tahun 2019 akan dilakukan pembelajaran non-formal di sekolah oleh para trainer.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Pembinaan SMA Dindik Jatim Ety Prawesti mengatakan pihaknya menganggarakan Rp10 miliar pada program SMA Double Track agar sasaran yang dijangkau lebih luas.

Hal ini selaras dengan antusiasme sekolah yang mengusulkan program tersebut. Baik dari sekolah-sekolah di tengah kota maupun sekolah-sekolah pinggiran.

"Usulan programnya cukup tinggi, tapi kami tetap prioritas untuk sekolah-sekolah di wilayah pinggiran. Khususnya sekolah yang lulusannya tercatat paling besar tidak melanjutkan ke perguruan tinggi," tuturnya.

Melalui program ini, lanjutnya, lulusan SMA diharapkan dapat memiliki keterampilan tambahan sekaligus sertifikasi program keahlian yang dikuasai. Semua akan difasilitasi pemerintah melalui program SMA "Double Track".

"Dengan keterampilan tersebut lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi sudah siap dengan keterampilannya untuk bekerja atau memulai wirausaha," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018