){kind=link}
Situbondo (Antaranews Jatim) - Sejumlah orang haji dalam Kloter 1 (jadwal penerbangan) jatuh sakit diduga karena kecapaian saat tiba di Stadion Muhammad Saleh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
"Memang ada beberapa orang haji, khususnya yang sudah lanjut usia, sakit mengalami pusing, mual dan tekanan darahnya tinggi sesaat setelah tiba di Situbondo," kata Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Situbondo Rifan Junaidi kepada wartawan di Situbondo.
Ia mengatakan, petugas medis langsung menangani para anggota jamaah haji yang tiba-tiba sakit saat turun dari bus dan selanjutnya setelah petugas memeriksa kesehatan mereka diperbolehkan pulang dengan didampingi keluarganya.
Sejumlah anggota jamaah haji kloter 1 dalam penerbangan dari Arab Saudi - Indonesia ini, katanya, mengalami pusing dan mual serta tekanan darahnya tinggi dikarenakan kecapaian selama perjalanan usai melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Dari pantauan, sejumlah jamaah haji tiba-tiba mengalami pusing dan lemas saat turun dari bus, kendati demikian anggota jamaah yang sakit ini tampak bugar kembali ketika bertemu dengan keluarganya.
Ratusan masyarakat tampak berjubel di depan Stadion Muhammad Saleh Situbondo menunggu kedatangan jamaah haji. Kedatangan jamaah haji di Kota Santri itu disambut isak tangis keluarga.
Sebanyak 445 orang haji Kloter 1 tiba di Kabupaten Situbondo pada Selasa siang.
Dari 445 orang haji Kloter 1 tiba di Bandara Internasional Juanda pada Selasa dini hari pukul 01.50 WIB dan selanjutnya pada pukul 03.45 WIB sampai di Asrama Haji Surabaya dan hingga pukul 11.30 WIB tiba di Situbondo.
Ke-445 haji tersebut diangkut menggunakan 10 bus dan mereka diturunkan di tiga titik, yakni di wilayah barat Kecamatan Besuki sebanyak dua bus, wilayah tengah di Stadion Abdurrahman Saleh, Kecamatan Kota Situbondo, lima bus serta jamaah haji turun di Ponpes Salafiyah Syafi`iah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih tiga bus.
Sedangkan jamaah haji asal Situbondo di Kloter tiga atau jadwal penerbangan ketiga, sebanyak 31 orang dijadwalkan tiba di Situbondo pada Selasa sore. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Memang ada beberapa orang haji, khususnya yang sudah lanjut usia, sakit mengalami pusing, mual dan tekanan darahnya tinggi sesaat setelah tiba di Situbondo," kata Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Situbondo Rifan Junaidi kepada wartawan di Situbondo.
Ia mengatakan, petugas medis langsung menangani para anggota jamaah haji yang tiba-tiba sakit saat turun dari bus dan selanjutnya setelah petugas memeriksa kesehatan mereka diperbolehkan pulang dengan didampingi keluarganya.
Sejumlah anggota jamaah haji kloter 1 dalam penerbangan dari Arab Saudi - Indonesia ini, katanya, mengalami pusing dan mual serta tekanan darahnya tinggi dikarenakan kecapaian selama perjalanan usai melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Dari pantauan, sejumlah jamaah haji tiba-tiba mengalami pusing dan lemas saat turun dari bus, kendati demikian anggota jamaah yang sakit ini tampak bugar kembali ketika bertemu dengan keluarganya.
Ratusan masyarakat tampak berjubel di depan Stadion Muhammad Saleh Situbondo menunggu kedatangan jamaah haji. Kedatangan jamaah haji di Kota Santri itu disambut isak tangis keluarga.
Sebanyak 445 orang haji Kloter 1 tiba di Kabupaten Situbondo pada Selasa siang.
Dari 445 orang haji Kloter 1 tiba di Bandara Internasional Juanda pada Selasa dini hari pukul 01.50 WIB dan selanjutnya pada pukul 03.45 WIB sampai di Asrama Haji Surabaya dan hingga pukul 11.30 WIB tiba di Situbondo.
Ke-445 haji tersebut diangkut menggunakan 10 bus dan mereka diturunkan di tiga titik, yakni di wilayah barat Kecamatan Besuki sebanyak dua bus, wilayah tengah di Stadion Abdurrahman Saleh, Kecamatan Kota Situbondo, lima bus serta jamaah haji turun di Ponpes Salafiyah Syafi`iah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih tiga bus.
Sedangkan jamaah haji asal Situbondo di Kloter tiga atau jadwal penerbangan ketiga, sebanyak 31 orang dijadwalkan tiba di Situbondo pada Selasa sore. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018