Surabaya (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo mengakuisisi sebanyak seribu orang pekerja yang ada di Kelurahan Genteng, Surabaya Jawa Timur supaya mereka terlindungi saat bekerja.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo Poedji Santoso didampingi Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Darmo Ferina Burhan, Minggu mengatakan, seribu orang warga Kelurahan Genteng yang diakuisisi tersebut sebagian besar berprofesi sebagai pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang ada di wilayah setempat.
 
"Para pekerja ini rata-rata bekerja di sektor UMKM sehingga mereka ini butuh perlindungan saat mereka bekerja," katanya saat pelaksanaan bazar di Kelurahan Genteng, Surabaya.

Ia mengemukakan, pada kegiatan ini juga didukung oleh Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) Surabaya sebagai upaya untuk mengenalkan akan bahaya narkoba kepada masyarakat di wilayah setempat.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BPJS Ketenagakerjaan terhadap kesejahteraan pekerja dan salah satu bentuk dari mengomunikasikan terkait program BPJS Ketenagakerjaan melalui jalan sehat ini agar lebih mudah diterima masyarakat karena diselingi oleh kegiatan yang lebih santai," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua GMDM DPW Surabaya, Yayuk Sri Wahuningsih, mengatakan pihaknya akan terus berupaya menggandeng berbagai pihak supaya masyarakat bisa terlindungi saat bekerja.

"Anggota kami juga ada yang berprofesi sebagai pengemudi dalam jaringan Gobackae dan mereka bisa terlindungi saat bekerja," katanya.

Ia menjelaskan, tidak hanya di Kelurahan Genteng saja, pihaknya juga melakukan kegiatan serupa di beberapa kelurahan yang ada di Surabaya mengingat saat ini masih banyak masyarakat yang belum terlindungi.

"Kami akan terus berusaha, tidak hanya seribu orang saja yang terlindungi tetapi sekutar 10 ribu pelaku UMKM di wilayah ini yang bisa terlindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018