Jember (Antaranews Jatim) - Kegiatan "Umbulsari Fashion Carnaval" mengangkat potensi jeruk yang merupakan salah satu buah lokal yang menjadi unggulan di Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
   
Karnaval yang mengusung tema "Kebangkitan Petani Jeruk" merupakan kerja sama  Kecamatan Umbulsari bersama dengan Polsek dan Koramil setempat yang digelar pada Minggu.
     
"Konsep Umbulsari Fashion Carnaval itu mengenakan ornamen yang bercirikan jeruk, mulai dari desain baju hingga atraksi tarian yang dipamerkan dalam karnaval tersebut," kata Camat Umbulsari Firaz Chalid di Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.
     
Menurutnya kegiatan tersebut sengaja dilakukan pada bulan Agustus untuk memeriahkan HUT ke 73 Republik Indonesia sekaligus untuk mendongkrak harga jeruk yang ada di Kecamatan Umbulsari yang merupakan salah satu kecamatan penghasil jeruk di Jember.
   
 "Kegiatan Umbulsari Fashion Carnaval diikuti sekitar 1.300 peserta dari seluruh desa yang ada diKecamatan Umbulsari," katanya.
     
Selain sebagai bentuk kemeriahan Agustusan, lanjut dia, Umbulsari Fashion Carnaval itu untuk memberikan ruang bagi petani jeruk dalam mempromosikan hasil panennya, sehingga kedepan harga jeruk Umbulsari bisa meningkat.
     
"Alhamdulillah harga jeruk naik dari harga yang semula hanya Rp3 ribu per kg, kini bisa naik berkisar Rp4 ribu sampai Rp5 ribu per kg karena kegiatan karnaval tersebut," ujarnya.
     
Untuk itu, lanjut dia, pihak muspika Kecamatan Umbulsari telah bertekat untuk menjadikan Umbulsari Fashion Carnaval itu sebagai agenda wisata tahunan Kecamatan Umbulsari untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendongkrak harga jeruk lokal.
     
Dalam kegiatan Umbulsari Fashion Carnaval sekaligus juga diresmikan tarian Panjer (Panen Jeruk) sebagai tarian khas Umbulsari oleh Kepala Dinas Pemasdes Kabupaten Jember Eko Heru Sunarso.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018