Situbondo (Antaranews Jatim) - Anggaran proyek jalan lingkar (JLU) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang dikerjakan secara bertahap bergantung pada Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur dan Bantuan Keuangan Pemerintah Pusat.

"Pembangunan jalan lingkar utara ataU JLU untuk mengurai kemacetan di kota terus berlanjut, karena tidak ada hubungannya dengan pembangunan Jalan Tol Nasional Probolinggo-Banyuwangi," kata Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi di Situbondo, Jumat.

Ia mengemukakan sejauh ini pembangunan JLU sudah sesuai rencana, baik pembangunan infrastruktur jalan maupun pembangunan jembatan yang harus diubah menjadi jalan kelas nasional.

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pembangunan JLU dianggarkan Rp500 juta setiap tahun melalui APBD Kabupaten Situbondo, sedangkan selebihnya pembangunannya bergantung Bantuan Keuangan Pemprov Jatim maupun Pemerintah Pusat.

"Saat ini pembangunan infrastruktur jalan lingkar utara sudah mencapai sekitar 15 kilometer, dan pembangunan JLU inj merupakan prestasi sendiri karena tidak menggunakan anggaran APBD Kabupaten," ucapnya.

Menurut Yoyok Mulyadi, sesuai RPJMD pembangunan JLU diproyeksikan akan rampung pada tahun 2021, dan proyek infrastruktur JLU sepanjang 20, 54 kilometer tersebut diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp267 miliar.

Pembangunan proyek jalan lingkar utara yang akan menyerap Rp267 miliar itu dilakukan secara bertahap, pembangunan JLU dimulai dari pertigaan jalan PG Wringinanom, Kecamatan Panarukan hingga di Jalan Raya Kapongan, Kecamatan Kapongan. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018