Surabaya (Antaranews Jatim) - Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menghasilkan bioavtur dengan memanfaatkan sekam padi untuk bahan bakar pesawat jenis jet tersebut sehingga lebih ekonomis.

Mahasiswa ITS, Mabrur Zanata bersama kedua rekannya M Ridlo Mumtazy dan Sekar Tri Wulan di Surabaya, Kamis, mengatakan bioavtur berbahan dasar minyak kelapa sawit yang ada selama ini masih kurang ekonomis karena mahalnya bahan baku.

Kurang ekonomisnya bioavtur itu, menurut Mabrur, karena minyak kelapa sawit disuling dengan menggunakan katalis SiO2 (silika). Dengan cara tersebut, bioavtur yang dihasilkan hanya sebanyak 36 persen dari volume minyak kelapa sawit.

"Dari situ tercetuslah ide untuk mengganti katalisatornya dengan abu sekam padi. Total produksi gabah di Indonesia sangatlah besar, mencapai angka 70,87 juta ton tiap tahunnya dan kandungan silika dalam sekam padi sendiri bisa mencapai 90 persen," katanya.

Meski begitu, dalam proses produksinya cukup mengalami banyak halangan sehingga mahasiswa Departemen Teknik Kimia butuh waktu yang cukup lama untuk mengolah sekam padi hingga menjadi silika.

"Pertama-tama, kami harus mengaktifkannya menggunakan asam klorida, kemudian menghilangkan pengotor dengan proses kalsinasi. Proses berlanjut dengan melakukan impregnasi silika dengan logam nikel. Di tahap ini kami baru menyelesaikan katalisnya," tutur mahasiswa asal Bogor ini.

Katalis tersebut kemudian direaksikan dengan minyak kelapa sawit yang beragam persentase katalisnya dalam dua variabel suhu yaitu 300 dan 400 derajat celcius.

"Hasil paling optimum yang kami dapat ialah 45,17 persen bioavtur yang didapat dari perbandingan katalis dan minyak kelapa sawit sebesar 3:100," tuturnya.

Hasil penelitian tersebut sempat dipresentasikan dalam gelaran International Seminar on Science and Technology 2018, pada 9 Agustus lalu. Guna menyempurnakan hasil ini, Mabrur berencana menggunakan dua variabel perbandingan katalis lain, yaitu senilai 7 persen dan 9 persen.

Penelitian ini sukses memperoleh pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan akan tampi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), akhir Agustus mendatang di Yogyakarta.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018