Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menjadwalkan untuk menunaikan shalat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada 22 Agustus, kata seorang pengurus takmir.

Kepala Hubungan Masyarakat Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M Nur kepada wartawan di Surabaya, Selasa, memastikan keduanya telah mengonfirmasi kehadirannya.

"Ada beberapa pejabat dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jawa Timur yang telah mengonfirmasi kehadiran untuk menunaikan salat Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya, di antaranya adalah Gubernur Soekarwo dan Gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa," ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, lanjut dia,  rencananya  juga akan hadir.

Helmy menjelaskan, shalat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya akan dimulai pukul 06.00 WIB. Dia memprediksi sekitar 60.000 jamaah dari wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya akan ikut mengikuti shalat Idul Adha di masjid yang disebut terbesar kedua di Indonesia, setelah Masjid Istiqlal di Jakarta ini.

Dia menyebut khotib Idul Adha di Masjid Al Akbar adalah KH Ahmad Mujayyid, yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ibaddurahman Al Islamy, Malang, Jawa Timur.

"Kiai Ahmad akan membawakan ceramah bertema `Menyingkap Tabir Nabi Ibrahim AS sebagai Landasan Keselamatan dan Keberhasilan Hidup`," katanya.

Imam salat Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya, lanjut Helmy, adalah KH Ahmad Muzakky Alhafidz, yang merupakan Imam Rowatib Masjid Al Akbar Surabaya.

Untuk penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Akbar Surabaya akan dilaksanakan H+1 Idul Adha, yaitu Kamis, 23 Agustus.

"Tidak ada kupon yang dibagikan untuk pembagian daging kurban. Distribusinya kami serahkan kepada tiap perangkat kelurahan yang berlokasi di sekitar Masjid Al Akbar Surabaya, yaitu Kelurahan Pagesangan dan Gayungan Surabaya," ujarnya.

Petugas di dua kelurahan tersebut, Helmy menjelaskan, selanjutnya akan membagikan daging kurban dengan mendatangi langsung warga yang berhak, sesuai dengan yang terdaftar dalam Keluarga Miskin atau Gakin. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018