Lumajang (Antaranews Jatim) - Korban hanyut atas nama Moh. Muhsin Hamim (15) yang merupakan santri Pondok Pesantren Darul Mustofa ditemukan meninggal dunia di muara sungai Bondoyudo Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa.
"Awalnya seorang karyawan tambak udang yang berada di muara Sungai Bondoyudo mengetahui sesuatu yang mencurigakan dan setelah dicek, ternyata sesosok mayat," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.
Menurutnya pihak keluarga korban kemudian menelepon piket Polsek Yosowilangun dan meneruskan kepada Koramil dan BPBD Lumajang, sehingg tim BPBD Kab Lumajang datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
"Jenazah berhasil dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang dengan menggunakan LCR dibantu oleh warga, kemudian korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Gumukbanji, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember dengan menggunakan kendaraan pribadi keluarga," katanya.
Sebelumnya korban bersama tiga temannya sedang mandi di Sungai Bondoyudo, kemudian menyeberang menggunakan tambang penarik perahu dan keempat anak tersebut sampai di sisi timur sungai pada Minggu (19/8) sore.
Setelah bermain bersama, keempat santri Pesantren Darul Mustofa Rowosungo, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang tersebut menyeberang lagi dengan berenang dan korban berada paling belakang.
Korban Moh. Muhsin Hamim tidak kuat berenang menuju ke tepi sungai dan hanyut terseret arus sungai, bahkan teman-temannya sempat menolong, namun tubuh korban tetap terseret arus Sungai Bondoyudo Lumajang.
Kemudian tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang Sungai Bondoyudo, namun upaya pencarian yang dilakukan pada Minggu (19/8) sore dan Senin (20/8) tidak membuahkan hasil, jenazah korban ditemukan pada Selasa oleh karyawan tambak udang di muara Sungai Bondoyudo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Awalnya seorang karyawan tambak udang yang berada di muara Sungai Bondoyudo mengetahui sesuatu yang mencurigakan dan setelah dicek, ternyata sesosok mayat," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.
Menurutnya pihak keluarga korban kemudian menelepon piket Polsek Yosowilangun dan meneruskan kepada Koramil dan BPBD Lumajang, sehingg tim BPBD Kab Lumajang datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
"Jenazah berhasil dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang dengan menggunakan LCR dibantu oleh warga, kemudian korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Gumukbanji, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember dengan menggunakan kendaraan pribadi keluarga," katanya.
Sebelumnya korban bersama tiga temannya sedang mandi di Sungai Bondoyudo, kemudian menyeberang menggunakan tambang penarik perahu dan keempat anak tersebut sampai di sisi timur sungai pada Minggu (19/8) sore.
Setelah bermain bersama, keempat santri Pesantren Darul Mustofa Rowosungo, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang tersebut menyeberang lagi dengan berenang dan korban berada paling belakang.
Korban Moh. Muhsin Hamim tidak kuat berenang menuju ke tepi sungai dan hanyut terseret arus sungai, bahkan teman-temannya sempat menolong, namun tubuh korban tetap terseret arus Sungai Bondoyudo Lumajang.
Kemudian tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang Sungai Bondoyudo, namun upaya pencarian yang dilakukan pada Minggu (19/8) sore dan Senin (20/8) tidak membuahkan hasil, jenazah korban ditemukan pada Selasa oleh karyawan tambak udang di muara Sungai Bondoyudo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018