Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta fungsi tiga pilar yang ada di masyarakat yakni kepala desa, Babinkamtibmas dan Babinsa untuk lebih aktif dalam melakukan pencegahan peredaran minuman keras di masyarakat agar tidak ada lagi korban tewas.

"Fungsi tiga pilar kepala desa, lurah, Babinkamtibmas dan Babinsa harus lebih aktif. Di manapun harus cegah dini di posisi paling bawah," kata Soekarwo di Universitas Airlangga Surabaya, Senin.

Pakde Karwo akan mengumpulkan Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan juga bupati agar fungsi tiga pilar lebih diaktifkan usai tiga warga Menganti, Gresik yang tewas serta 29 lainnya yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Dr Soetomo usai pesta miras oplosan.

"Pencegahan ini harus lebih diaktifkan. Ini paling serius karena terus berulang," ujarnya.

Untuk biaya pengobatan, pihaknya akan mengundang keluarga. Jika memang perlu dibantu, maka Pemprov Jatim akan membantu. Namun jika dikira mampu, maka biaya akan ditanggung sendiri.

Ditanya Peraturan Daerah miras, pihaknya akan terlebih dahulu mendiskusikan dan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Kita harus koordinasi dengan Kemendagri menyangkut alkhohol seperti apa, detailnya seperti apa nanti dari Dinas Kesehatan yang menentukan," katanya.

Hingga Senin, hari ini, RSUD Dr Soetomo Surabaya merawat 33 pasien korban keracunan minuman keras dari Gresik dan Surabaya.

32 pasien merupakan pemuda asal Menganti, Gresik, satu pasien asal Asemrowo Surabaya dan dari total 33 pasien ada satu pemuda asal Gresik tewas pada Minggu (19/8) dini hari.

Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Dr Soetomo dr Hendrian mengatakan ada 29 pasien yang masih dirawat dan kesemuanya dalam keadaan stabil. Nantinya akan dilakukan observasi, jika semakin membaik maka akan dipulangkan.

Sementara masih ada satu pasien yang menjalani perawatan di ICU. Pasien tersebut telah menjalani cuci darah untuk menghilangkan racun dalam tubuh.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018