Jember (Antaranews Jatim) - Universitas Jember (Unej) terjunkan tim aksi kemanusiaan yang salah satunya tim trauma healing untuk korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Koordinator tim aksi kemanusiaan Joko Mulyono, Sabtu, mengatakan, pihaknya menyiapkan satu tim utama berjumlah 16 personel yang terdiri dari tujuh personel dari tenaga kesehatan dan sembilan personel dari trauma healing dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan. 

"Untuk trauma healing diwakili tim LP2M Unej yaitu korps relawan kampus dan tim LP3M yakni relawan dari pusat layanan conseling dan disabilitas (PLCD)," tuturnya di Jember.

Relawan PLCD merupakan bagian dari LP3M pada bidang konseling yang disitu bergabung menjadi tim trauma healing Unej yang akan diberangkatkan sebanyak 11 personil dari Unej, ditambah lagi lima personel dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan tergabung dari UKM Vertex dan Kandaga.

"Tim trauma healing berlatar belakang akademisi Unej, maka saat berada di lokasi bencana gempa akan melakukan penanganan langsung terhadap korban serta pelatihan terhadap tenaga yang linier," katanya.

Menurutnya tim trauma healing itu akan berfokus pada anak-anak sebagai aset masa depan bangsa, sehingga kemungkinan stres, kepanikan, serta kejenuhan pascabencana bisa diminimalisir karena model dalam trauma healing beraneka ragam dan untuk teknik trauma healing, tim kemanusian Unej memilih teknik bermain dan pengelolaan spiritual emotion.

"Selain itu, kami juga akan melakukan pendidikan bersifat religius karena masyarakat NTB itu terkenal dengan masyarakat religiusnya, sehingga kami akan membantu mereka dan adik-adik itu membaca Alquran. Persiapannya untuk trauma healing itu medianya juga macam-macam," katanya.

Ia menjelaskan media untuk permainan seperti keterampilan menggambar dan juga seperti buku cerita-cerita, permainan, media untuk belajar Alquran untuk tartil dan qiro'ahnya disediakan dari Jember. Media-media itu digunakan biar anak-anak bisa asyik, sehingga menghilangkan kepanikan dan kejenuhan.

"Untuk tim kesehatan, kami akan melakukan diagnosa pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat. Untuk persiapan obat-obatan sudah dipersiapkan dan mungkin tempat lokasi yang berada di perbukitan, serta jauh dari permukiman, menyebabkan pasokan air kurang," ujarnya.

Koordinator tim trauma healing Arif mengatakan saat tim berada disana tidak hanya memberi bantuan yang bersifat "charity" saja, namun juga akan memberi TOT (Training Of Trainer) yakni memberi pelatihan terhadap kepada penyintas bencana disana, untuk kemudian mereka dilatih trauma healing. 

 "Agar bisa melakukan trauma healing sendiri ke korban bencana. Kami akan fokus di Kabupaten Lombok Utara, di Kecamatan Tanjung yang meliputi Desa Tanjung, Desa Tenige, Desa Sokong Sigarpenjalin, dan Jenggala. Ini daerah2 yang memang paling parah," kata dosen kesejahteraan sosial di FISIP Unej itu.

Sementara itu, Ketua LP3M Unej Dr Akhmad Taufiq mengatakan Unej Peduli Kemanusiaan untuk Lombok itu merupakan wujud komitmen, solidaritas, dan empati kami terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana gempa bumi yang ada di Lombok. 

"LP3M Unej dengan tim trauma healing yang dimilikinya menjadi bagian penting dari misi kemanusiaan dan misi kebangsaan ini," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018