Bojonegoro (Antaranews Jatim) - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggelar upacara peringatan HUT ke-73 RI yang diikuti ratusan peserta, mulai karyawan, tenaga kerja, juga kontraktor proyek migas di Bojonegoro, dan Tuban, Jawa Timur, Jumat.

"Kita adalah pekerja migas yang mengemban amanah untuk mengisi kemerdekaan dengan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat," kata Kepala Divisi Perencanaan Eksploitasi SKK Migas Wahyu Wibowo, yang memimpin upacara.

Upacara pengibaran bendera merah putih memperingati HUT ke-73 RI yang diikuti ratusan karyawan dan kontraktor EMCL itu, digelar di Lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu.

ia yang membacakan sambutan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi meminta para karyawan dan kontraktor mampu meningkatkan semangat nasionalisme.

Masih dalam sambutannya, ia mengatakan semangat persatuan, kerukunan kebangsaaan, dan nasionalisme adalah aset terbesar bangsa dalam menjaga ketahanan nasional.

"Peranan industri hulu migas dalam hal ini menjaga ketahanan energi yang merupakan bagian penting dalam membentuk ketahanan nasional.  Ketersediaan energi nasional dari migas sangat tergantung dari kemampuan memproduksikan migas itu sendiri," katanya.

Ia menyebutkan pada semester pertama tahun ini, rata-rata lifting minyak bumi telah mencapai 771 ribu barel per hari (bopd).

Sedangkan lifting gas bumi mencapai 1 juta 152 ribu setara barel minyak per hari (boepd). Sehingga total pencapaian lifting migas Indonesia semester pertama mencapai 1 juta 923 ribu boepd atau 96 persen dari target APBN 2018.

"Capaian tersebut lebih besar dari capaian semester satu tahun lalu yang baru mencapai 92 persen dari target APBN,” ucapnya.

Ke depannya, lanjut Wahyu, hingga tahun 2025, industri hulu migas masih memiliki sedikitnya 19 proyek utama hulu migas, yang masih berjalan, dan akan menarik investasi hulu migas hingga 19 miliar dolar Amerika Serikat, dan berkontribusi menambah produksi hingga 650 ribu ribu setara barel minyak per hari (boepd).

"Hal ini menjadi bukti bahwa industri hulu migas masih terus berkelanjutan, dan perlu untuk terus ditingkatkan," katanya.

Karyawan yang bekerja di Kapal Alir Muat Terapung (FSO) Gagak Rimang di laut lepas Tuban, juga mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-73 RI di atas dek kapal yang dipimpin "Deck Operation Supervisor" Marcello L Pattihahuan.  

Hadir pula dalam upacara itu, perwakilan Divisi Karantina Kementerian Kesehatan, "Port Authority", bea cukai, dan SKK Migas. (*)





 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018