Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan jika konsep pembangunan yang diterapkan di Provinsi Jatim selama ini merupakan pembangunan manusia seutuhnya yakni pembangunan hajat, martabat dan nilai-nilai kemanusian bisa terpenuhi dengan baik.

"Pembangunan ini mengutamakan pembangunan manusia seutuhnya, mulai dari kebutuhan sandang, pangan dan papannya," katanya usai Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat.

Ia mengemukakan, saat ini penerimaan pendapatan masyarakat Jatim mengalami peningkatan dan dari segi kebutuhan papan atau perumahan pemerintah juga terus menggalakkan program pembenahan dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).

"Program pembangunan rumah ini juga dikerjakan bersama TNI dan rakyat. Kami akan terus melaksanakan program ini, karena manfaatnya sangat besar untuk masyarakat Jatim," kata pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini.

Ia mengemukakan, dari segi pangan Jatim telah memberi kontribusi besar secara nasional yang berarti semua kebutuhan pangan masyarakat Jatim telah mampu dipenuhi.

"Sedangkan, dari sisi sandang semua masyarakat telah memiliki kemampuan untuk mengenakan pakaian yang layak dengan adanya kenaikan pendapatan yang cukup signifikan," ucapnya.

Menurutnya, rumah yang tidak layak telah dibenahi, dan untuk sandang terlihat bahwa semua telah mampu memiliki pakaian bagus dan layak.

Pada peringatan 17 Agustus ini, Pakde Karwo mengungkapkan, bahwa kegiatan ini mengandung dua makna yang harus dipahami seluruh masyarakat.

"Makna tersebut yakni momentum untuk bersyukur kepada Tuhan YME atas nikmat kemerdekaan. Selain itu juga untuk terus mengingat perjuangan para pahlawan bangsa yang yang telah memperjuangkan kemerdekaan," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018