Surabaya (Antaranews Jatim) - Seorang calon haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) gagal berangkat ke Tanah Suci karena terserang penyakit stroke, kata petugas kesehatan haji.

Petugas kesehatan haji yang mengawal jamaah calon haji asal NTT Yusuf Keneng kepada wartawan di Surabaya, Selasa, menyebut identitas haji yang gagal berangkat bernama Badenung Naweng Pasak, usia 57 tahun.

Dia menjelaskan, Badenung terkena serangan stroke pertama pada Selasa lalu, 7 Agustus, ketika sedang transit di sebuah hotel di Surabaya, sebelum memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Perempuan asal Desa Gusun Pandang, Kecamatan Kojagete Alok, Kabupaten Sikka, NTT, itu tergabung dalam kloter 65 Embarkasi Surabaya.

"Awalnya Bu Badenung makan bersama jamaah calon haji lainnya di kantin hotel. Namun setelah makan mengalami muntah terus menerus hingga selama sekitar 1 jam. Selanjutnya tangan sebelah kirinya susah digerakkan," katanya.

Badenung lantas dibawa ke klinik haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan kemudian dirujuk ke ke Rumah Sakit Haji Surabaya.

"Bu Badenung harus melewati masa kritis serangan stroke pertama selama seminggu. Hari ini sudah melewati seminggu masa kritis," ucap Yusuf.

Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr Zainul menyatakan Badenung belum "isthithoa" untuk berangkat haji.

"Kondisinya belum siap dan belum ada kepastian hingga hari ini. Sedangkan pemberangkatan terakhir jamaah calon haji dari Embarkasi Surabaya adalah nanti malam sehingga keberangkatan hajinya terpaksa ditunda pada tahun berikutnya" katanya.

Badenung saat ini ditemani putranya sedang mengurus kepulangan ke NTT. Yusuf Keneng akan mendampingi kepulangan Badenung hingga sampai ke kampung halaman. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018