Surabaya (Antaranews Jatim) - PLN Distribusi Jatim, Bali dan Nusa Tenggara memastikan listrik di tiga gili, yakni Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan sudah menyala pascagempa yang terjadi di wilayah setempat beberapa waktu lalu.
"Kami pastikan sudah menyala, sehingga warga, pengusaha hotel, dan wisatawan yang ada disana sudah dapat menikmati kembali listrik PLN yang sebelumnya padam karena rusaknya jaringan dan infrastruktur listrik terdampak gempa," kata Direktur Bisnis Regional PLN Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Djoko R Abumanan di Surabaya, Minggu.
Ia mengatakan, kepastian menyala listrik di tiga gili itu setelah tim PLN secara bertahap memperbaiki gardu-gardu listrik, seperti di Gili Trawangan sebanyak 11 dari 81 gardu, Gili Meno 7 dari 15 gardu, dan Gili Air 26 dari 27 gardu (1 gardu kondisi trafo rusak), atau total 44 dari 123 gardu distribusi sudah beroperasi di 3 Gili.
"Saat ini, kami fokus memperbaiki dan mengamankan infrastruktur kelistrikan di sana agar aktivitas masyarakat dapat terbantu," katanya.
Tim PLN, kata dia, masih terus bekerja melakukan beberapa perbaikan agar aliran listrik kembali normal sepenuhnya.
"Para petugas kami kerahkan untuk mengamankan dan memperbaiki jaringan, mulai dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Sambungan Rumah (SR) hingga kWh meter pelanggan," katanya.
Di samping itu, PLN juga mengirimkan 2 buah trafo 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan 2 buah trafo 50 kVA untuk perbaikan di Gili Air dan 2 buah trafo 250 kVA untuk di Gili Trawangan.
"Seluruh perbaikan ini memerlukan upaya massif dan berkelanjutan, mengingat banyaknya infrastruktur kelistrikan yang rusak parah pascagempa. Upaya ini juga kami lakukan bersama TNI AL dan Kepolisian,” jelas Djoko.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami pastikan sudah menyala, sehingga warga, pengusaha hotel, dan wisatawan yang ada disana sudah dapat menikmati kembali listrik PLN yang sebelumnya padam karena rusaknya jaringan dan infrastruktur listrik terdampak gempa," kata Direktur Bisnis Regional PLN Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Djoko R Abumanan di Surabaya, Minggu.
Ia mengatakan, kepastian menyala listrik di tiga gili itu setelah tim PLN secara bertahap memperbaiki gardu-gardu listrik, seperti di Gili Trawangan sebanyak 11 dari 81 gardu, Gili Meno 7 dari 15 gardu, dan Gili Air 26 dari 27 gardu (1 gardu kondisi trafo rusak), atau total 44 dari 123 gardu distribusi sudah beroperasi di 3 Gili.
"Saat ini, kami fokus memperbaiki dan mengamankan infrastruktur kelistrikan di sana agar aktivitas masyarakat dapat terbantu," katanya.
Tim PLN, kata dia, masih terus bekerja melakukan beberapa perbaikan agar aliran listrik kembali normal sepenuhnya.
"Para petugas kami kerahkan untuk mengamankan dan memperbaiki jaringan, mulai dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Sambungan Rumah (SR) hingga kWh meter pelanggan," katanya.
Di samping itu, PLN juga mengirimkan 2 buah trafo 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan 2 buah trafo 50 kVA untuk perbaikan di Gili Air dan 2 buah trafo 250 kVA untuk di Gili Trawangan.
"Seluruh perbaikan ini memerlukan upaya massif dan berkelanjutan, mengingat banyaknya infrastruktur kelistrikan yang rusak parah pascagempa. Upaya ini juga kami lakukan bersama TNI AL dan Kepolisian,” jelas Djoko.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018