Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya mendirikan tiga posko penanganan warga yang terkena dampak bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu.
     
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Minggu, mengatakan tiga posko yang didirikan tersebut berada di Desa Gangga, Desa Penangan Timur dan Desa Bayam. 
     
"Ketiga posko itu terus dibuka hingga kondisi benar-benar kondusif. Sampai saat ini, mereka masih ketakutan tinggal di rumah dan masih tinggal di tenda-tenda," katanya.
     
Tidak hanya tiga daerah tersebut, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga memantau dan terus membangun komunikasi dengan petugas yang ada di sana untuk memastikan daerah-daerah mana saja yang belum mendapat bantuan. 
     
"Kami terus mendengar komunikasi dengan petugas yang ada di sana," ujarnya.
     
Risma memastikan berbagai macam bantuan yang dikirim Pemkot Surabaya sudah tepat sasaran sebab telah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok agar menerima berbagai macam bantuan yang telah dikirim.
     
"Nanti petugas akan menyampaikan ke kita kalau barang sudah dikirim, termasuk menginformasikan daerah-daerah mana saja yang belum tercover bantuan," ujarnya.
     
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya kembali menyalurkan bantuan kelima kalinya untuk masyarakat yang terkena musibah bencana gempa di Lombok. Kali ini, Pemkot Surabaya akan mengirim dokter, perawat dan psikolog, Senin (13/8).
     
"Dua dokter untuk membantu operasi besar dan lima perawat untuk membantu operasi kecil. Kami juga mengirim psikolog untuk menghilangkan sejenak musibah yang dialami masyarakat di sana, utamanya anak-anak supaya lebih kuat," ujarnya.
     
Tidak hanya tenaga medis, Risma juga menyiapkan beberapa barang yang benar-benar dibutuhkan masyarakat di sana seperti, genset, pompa air dan penjernih air. 
     
Selain itu, lanjut Risma, Pemkot juga membelikan peralatan medis mulai dari obat-obatan untuk operasi dan baju operasi. "Barang-barang semacam itu tidak ada, makanya kami belikan," katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018