Surabaya (Antaranews Jatim) - Dua calon haji asal Jawa Timur terdeteksi penyakit Tuberkulosis (TBC) saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi sementara Asrama Haji Sukolilo Surabaya, kata pejabat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.

Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr Zainul kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, menginformasikan dua calon haji tersebut masing-masing berinisial R, asal Kabupaten Sidoarjo, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 53 dan S, asal Kabupaten Blitar, yang tergabung dalam kloter 57.

"Keduanya tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena saat menjalani pemeriksaan kesehatan terakhir di Asrama Haji Surabaya diketahui TBC paru positif," katanya.

Zainul menjelaskan jamaah haji yang terkena penyakit TBC ini sedang diusahakan seminimal mungkin tidak berkumpul dengan orang lain karena jenis penyakitnya tergolong menular.

"Keduanya sekarang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi. Kami terus melakukan pengobatan terpadu untuk mengonversi agar TBC-nya menjadi negatif," ujarnya.

Pengobatan program terpadu, menurut dia, biasanya membutuhkan waktu selama dua minggu pengobatan hingga akhirnya menjadi negatif.

Sebelumnya, dia mencontohkan, ada seorang calon haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang juga terdeteksi positif TBC.

"Selah melalui pengobatan dua minggu di ruang isolasi, calon haji asal Tuban ini dinyatakan negatif dan telah diberangkatkan bersama kloter 67 kemarin," katanya.

Zainul berharap kedua calon haji asal Sidoarjo dan Blitar yang kini sedang dirawat di ruang isolasi ini dapat menjadi negatif TBC sehingga dapat menyusul berangkat ke tanah suci bersama kloter lainnya.

Persoalannya keberangkatan terakhir ke Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya dijadwalkan pada 15 Agustus. "Bila tetap positif TBC, kami tidak bisa memberangkatkannya," ucap Zainul. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018