Magetan (Antaranews Jatim) - Guru dan murid SMPN 1 Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur menggelar shalat ghaib dan doa bersama untuk para korban bencana gempa bumi di Lombok, Nua Tenggara Barat di mushalla sekolah itu, Senin.
Kepala SMPN 1 Ngariboyo, Arif Basuki menuturkan, shalat ghaib dan doa bersama yang diikuti oleh seluruh guru dan murid tersebut sebagai bentuk rasa simpati kepada para korban gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) malam.
"Kegiatan ini sebagai bentuk simpati kami kepada saudara kita, teman kita yang terkena musibah di Lombok, NTB," ujarnya.
Dia berharap, melalui doa yang dipanjatkan bersama para guru dan muridnya, Allah SWT mengampuni semua dosa dan menerima amal perbuatan seluruh korban gempa berkekuatan tujuh pada skala richter yang melanda wilayah Lombok, NTB.
Selain menggelar salat duha dan doa bersama, kata dia, sebelumya para murid dan guru SMPN 1 Ngariboyo juga melaksanakan salat duha berjamaah dan membaca Al-Quran.
"Sebelum salat ghaib, kami juga melaksanakan salat duha dan membaca Al-Quran. Mudah-mudahan saudara kita yang menjadi korban diampuni oleh Allah segala kesalahannya yang akhirnya diangkat di surganya Allah," katanya.
Sebelum melaksanakan salat ghaib, guru Agama Islam, Ahmad Rizalul mengisi ceramah agama. Dalam ceramahnya, Ahmad Rizalul mengingatkan muridnya untuk selalu ingat kepada Allah.
"Kita harus selalu ingat kepada Allah, karena hanya kepada Alllah lah kita kembali. Sehingga bila ada musibah kita tetap tenang dan semakin kuat iman kita kepada Allah," ujarnya.
Video Oleh Siswowidodo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala SMPN 1 Ngariboyo, Arif Basuki menuturkan, shalat ghaib dan doa bersama yang diikuti oleh seluruh guru dan murid tersebut sebagai bentuk rasa simpati kepada para korban gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) malam.
"Kegiatan ini sebagai bentuk simpati kami kepada saudara kita, teman kita yang terkena musibah di Lombok, NTB," ujarnya.
Dia berharap, melalui doa yang dipanjatkan bersama para guru dan muridnya, Allah SWT mengampuni semua dosa dan menerima amal perbuatan seluruh korban gempa berkekuatan tujuh pada skala richter yang melanda wilayah Lombok, NTB.
Selain menggelar salat duha dan doa bersama, kata dia, sebelumya para murid dan guru SMPN 1 Ngariboyo juga melaksanakan salat duha berjamaah dan membaca Al-Quran.
"Sebelum salat ghaib, kami juga melaksanakan salat duha dan membaca Al-Quran. Mudah-mudahan saudara kita yang menjadi korban diampuni oleh Allah segala kesalahannya yang akhirnya diangkat di surganya Allah," katanya.
Sebelum melaksanakan salat ghaib, guru Agama Islam, Ahmad Rizalul mengisi ceramah agama. Dalam ceramahnya, Ahmad Rizalul mengingatkan muridnya untuk selalu ingat kepada Allah.
"Kita harus selalu ingat kepada Allah, karena hanya kepada Alllah lah kita kembali. Sehingga bila ada musibah kita tetap tenang dan semakin kuat iman kita kepada Allah," ujarnya.
Video Oleh Siswowidodo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018