Surabaya (Antaranews Jatim) - Ana Farah Diba binti Musthofa Zen, yang menyandang predikat calon haji termuda di Embarkasi Surabaya, malam hari ini berangkat ke Tanah Suci.

Gadis berusia 18 tahun asal kampung Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, itu berangkat ke Tanah Suci bersama kedua orang tuanya, Musthofa Zen dan Khoirun Nisa, serta kakaknya Thoriq Faidah, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 61.

"Saya cuma ingin menjadi haji mabrur saja," ucap dara manis yang baru lulus sekolah menengah atas ini kepada wartawan saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, mejelang keberangkatannya ke Tanah Suci.

Farah baru saja mendaftar di perguruan tinggi di Kota Malang, Jawa Timur. "Gak bisa ikut orientasi mahasiswa baru dan pengenalan kampus karena harus menunaikan ibada haji," katanya.

Sang ibu, Nisa, mengisahkan, putri bungsunya itu didaftarkan haji pada tahun 2010 silam. Saat itu Farah masih berusia 10 tahun dan masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

"Waktu itu sebenarnya kami mendaftar hanya untuk tiga orang, yaitu saya, suami dan anak nomor tiga. Lalu saya tanyakan ke petugas pendaftaran haji, apa bisa mendaftarkan untuk Farah yang masih berusia 10 tahun. Ternyata bisa. Ya sudah, saya daftarkan sekalian," katanya, mengenang.

Farah mengaku senang diberi kesempatan Allah melaksanakan rukun Islam kelima di usia muda. Dia juga mengaku bahagia karena bisa berhaji bersama keluarganya.

Ketika ditanya adakah doa khusus yang akan dipanjatkan di Tanah Suci agar memperoleh jodoh suami yang saleh, dara manis itu cuma tersipu. "Saya berdoa agar menjadi Haji mabrur saja," ucapnya sambil tersenyum.(*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018