Sidoarjo, (Antaranews Jatim) - Ratusan guru tingkat SD dan SMP yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengikuti pelatihan penguatan pendidikan karakter yang diselenggarakan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI) di salah satu hotel di Sidoarjo.

Regional Head Charoen Pokphand Jawa Timur Benjamin Limi, Rabu mengatakan, program bakti pada guru ini mengambil tema guru yang Ideal (Inspiratif, Dedikatif, Empatik, Ber-Akhlak mulia dan Berbudi Luhur).

Materi yang khusus tentang pendidikan karakter bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang," katanya di sela kegiatan di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, program "corporate social responsibility" (CSR) yang disalurkan Charoen Pokphand 95 persen untuk pendidikan, seperti pelatihan, beasiswa kepada siswa.

"Tapi kami tidak pernah menyentuh guru, kebanyakan menyentuh infrastruktur, beasiswa," katanya.

Ia mengemukakan, seiring kondisi sosial dan kemajuan teknologi sekarang ini, perlu adanya pendidikan karakter anak dan dalam kegiatan ini, pihaknya sengaja menggandeng guru, karena yang menjadi penentu siswa itu pintar dan berkarakter adalah guru, setelah orang tua.

"Kami ingin membantu program pemerintah yang khususnya dicanangkan Jokowi, membentuk siswa berkarakter. Sebelum membentuk siswa berkarakter, kami bantu untuk memberikan tenaga pendidik yang juga berkarakter," ucapnya.

Ia berharap, setelah mengikuti program ini, para guru akan mendapatkan pembekalan dan pelatihan metode terkini yang dapat diaplikasikan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk membangun karakter positif siswa.

"Dari kegiatan ini kami berharap para guru semakin mantab dalam membangun karakter siswa supaya lebih baik lagi," katanya.

Sementara itu Bupati Sidoarjo Saiful llah mengapresiasi program CSR untuk pendidikan karakter guru ini dan yakin program ini dapat mencetak generasi-generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter.

"Sekarang ini saya bersyukur pendidikan karakter itu diajarkan dalam rangka mencerdaskan anak. Sepintar apapun karakter itu harus dinomor satukan," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018